Basarah: Membangun Visi Negarawan Sudah Defisit  

Selasa, 9 Februari 2016 16:10 WIB

Posisi bangsa Indonesia saat ini sesungguhnya berada pada situasi yang tidak jelas.

INFO MPR - Ketua Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Ahmad Basarah menyampaikan kegelisahannya melihat situasi di era reformasi ini yang seakan-akan organisasi kemasyarakatan telah kehilangan eksistensi dan legalitasnya di tengah-tengah masyarakat.


"Hampir setiap isu, baik demokrasi, hukum, maupun lingkungan hidup saat ini diisi kader-kader lembaga swadaya kemayarakatan dan bukan organisasi kemasyarakatan," ujar Basara saat memberikan Orasi Kebangsaan pada Kegiatan Studi Kebangsaan Mahasiswa Indonesia oleh DPP Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) di Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD, Selasa, 9 Februari 2016.


Padahal, kata Basarah, setiap kader yang dibentuk dari organisasi kemasyarakatanlah yang justru melahirkan paham-paham nasionalisme kebangsaan. Dalam tujuannya, sifat organisasi kemasyarakatan ini ingin membentuk manusia-manusia Indonesia yang seutuhnya. "Karena itu, saya yakin bahwa setiap kader-kader bangsa yang dibentuk organisasi kemasyarakatan, kalau lahir menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang nasionalis," tuturnya.


Karena, menurut Basarah, dalam wadah organisasi kemasyarakatan itu selalu ditempa kader-kader yang mencintai Indonesia seutuhnya. Ia mengatakan membangun visi negarawan saat ini sudah defisit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Ia menegaskan bahwa posisi bangsa Indonesia saat ini sesungguhnya berada pada situasi yang tidak jelas. Apalagi menurut Basarah, pangkalan-pangkalan mental asing sedang masuk ke masyarakat Indonesia saat ini dengan menanamkan doktrin neokapitalisme dan imperialismenya. "Itu semua by design untuk membelenggu kedaulatan kita. Jadi tanpa sadar bangsa Indonesia sebetulnya masih dijajah bangsa asing," ucapnya.


Advertising
Advertising

Menurut Basarah, esksisnya neoliberalisme di Indonesia inilah yang memunculkan gerakan-gerakan fundamentalisme agama di Indonesia. "Menghadapi ini Indonesia mulai kehilangan pegangan karena sudah mulai kehilangan ideologi sendiri," katanya.


Apalagi, di era reformasi ini tidak ada dokumen yang bisa dibaca untuk memahami sila-sila Pancasila. Karenanya, tafsir terhadap Pancasila saat ini telah diserahkan kepada mekanisme pasar bebas. "Jadi menurut kehendak sendiri karena tidak ada pedomannya. Pancasila yang dianggap dasar negara tidak diberilan kewajiban untuk melakukan sosialisasi," ujarnya.


Karenanya, Basarah menekankan agar isu-isu demokrasi, hukum, dan lingkungan hidup selalu berada dalam bingkai NKRI dan sesuai dengan ideologi Pancasila. "Karenanya mari kita rapatkan barisan untuk konsolidasi dengan memegang dan mempertahankan ideologi sendiri yaitu Pancasila," katanya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

3 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

8 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

9 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

10 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

10 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya