Ical Blak-blakan: Tidak Ada Kata Bergabung dengan Pemerintah  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 11:18 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan para menteri Kabinet Kerja menghadiri penutupan Rapimnas Partai Golkar, di Jakarta, 25 Januari 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie mengungkapkan alasannya berbelok menjadi pendukung pemerintah. Meski mendukung pemerintah, menurut Ical--panggilan Aburizal--Koalisi Merah Putih tidak bubar.

Ical membeberkan alasan dan proses yang terjadi hingga Golkar bersedia menjadi salah satu partai pendukung pemerintah dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo. Berikut petikan wawancara yang berlangsung di kediamannya, Sabtu dua pekan lalu itu. Wawancara selengkapnya dapat dibaca di Majalah Tempo edisi pekan ini.

Dalam Rapimnas Golkar, Anda memutuskan mendukung pemerintah. Mengapa?
Sebetulnya Golkar, meski di luar pemerintahan, tidak pernah menjadi oposisi. Kami selalu mendukung pemerintah. Coba lihat pada pembahasan APBN Perubahan 2015, APBN 2016, usul Kepala Polri Pak Budi Gunawan, lalu diubah lagi menjadi Pak Badrodin Haiti, semuanya kami dukung. Jadi sebenarnya mendukung bisa di dalam dan di luar. Esensinya adalah dulu mendukung setelah keputusan diambil, sekarang kami berharap dilibatkan sebelum keputusan diambil, sehingga kami tahu kenapa putusan diambil. Misalnya kenapa dulu Budi, bukan Badrodin dari awal. Jadi sekarang bisa dikatakan mendukung dan bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara.

Bersama, maksudnya masuk ke pemerintahan?
Mau di dalam atau di luar, sebagai suatu partai yang mendukung dan bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan, kami expect first hand information meskipun tidak berada dalam kabinet. Itu esensinya. Karena itu, saya tidak pakai kata bergabung. Sekali pun dari mulut saya tidak ada kata bergabung. Kalau bergabung berarti kami di pemerintahan. Kami tidak harus dalam pemerintahan.

Ada tawaran kursi kabinet?
Ini Indonesia. Kalau ditolak, dibilang sombong. Kalau diterima, dibilang memang begitu maksud dan karakternya, ha-ha-ha….

Maka perumusannya menarik: bersama pemerintah.
Yang paling bagus memang bersama pemerintah karena saya mengharapkan stabilitas politik terjaga dengan baik. Kalau stabilitas tidak terjaga, pemerintah susah menyesuaikan programnya.

Dalam proses ini, Anda berkomunikasi dengan partai pemerintah?
Tidak, dan memang dari dulu tidak berkomunikasi dengan partai pemerintah. Waktu itu saya bertemu dengan Pak Jokowi, saya bilang sama beliau, "Menurut saya, APBN-P itu mesti diubah, Pak." Dia jawab, "Silakan, Pak Ical." Sewaktu mau bertemu dengan Menteri Keuangan, saya izin kepada Pak Luhut Pandjaitan (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan). Saya bilang supaya tidak ada yang mempertanyakan.

Sebagai Ketua Presidium KMP, Anda pernah mengatakan itu koalisi permanen, tapi sekarang?
Tetap koalisi permanen.

Walau bersama pemerintah?
Bersama pemerintah menyelesaikan masalah. Koalisi politik tetap ada, namanya paguyuban. Cara berpikirnya begini, kalau tidak boleh ada paguyuban, berarti fusi. Berarti hanya ada satu yang boleh, yaitu partai pemerintah. Maka seluruh pendukungnya, NasDem, PDIP, fusi satu dengan Golkar. Itu yang tidak boleh. Kami bukan fusi.

Tepatkah jika dibilang Anda inkonsisten?
Tidak. Dulu membantu setelah kebijakan diambil pemerintah. Kalau waktu itu enggak berhasil, gimana? Karena we did not have information at all at that time. Tiba-tiba dihadapkan satu masalah yang susah, seperti pembahasan APBN-P 2015. Kebetulan saja berhasil. Sampai Pak Luhut memeluk saya. Ini orang tidak pernah memeluk orang, tapi (saat itu) memeluk sambil bilang terima kasih. Karena saat itu critical sekali.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya