Aliansi Jurnalis Malang Tolak APBD untuk Hari Pers Nasional  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 10:34 WIB

Puluhan jurnalis Malang Raya melakukan aksi longmarch dalam rangka memeperingati Hari Kemerdekaan Pers Internasional di Malang, Jawa Timur, 3 Mei 2015. Dalam aksi tersebut mereka mengingatkan kembali pentingnya memperjuangkan dan mempertahankan kebebasan pers. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang menolak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang ditetapkan jatuh pada hari ini, Selasa, 9 Februari 2016. Mereka menyerukan kepada Pemerintah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu agar tak menyediakan anggaran untuk peringatan HPN tersebut.

Mereka berharap anggaran dialihkan untuk kepentingan publik pada sektor pendidikan dan kesehatan. "AJI Malang tak terlibat peringatan HPN," kata Ketua AJI Malang Hari Istiawan, Senin, 8 Februari 2019.

AJI Malang, kata dia, menolak semua jenis kegiatan peringatan HPN terutama yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Peringatan HPN dianggap hanya menghamburkan uang rakyat. Kegiatan itu juga dinilai tak berdampak langsung terhadap kemajuan pers di Indonesia. "Media harus menjaga independensinya," ujar Hari.

Sebagai bagian dari pilar demokrasi, kata Hari, pers harus tetap menjadi anjing penjaga. Mengawasi setiap penyelenggaraan pelayanan publik dan penyelewengan yang terjadi dalam pemerintahan.

Hari juga menuntut Dewan Pers dan Presiden agar meninjau ulang HPN sesuai sejarah pers Indonesia. Menurut dia, HPN ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985. HPN dipilih 9 Februari berdasar hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Namun, dari pelacakan sejarah, kata dia, ada organisasi wartawan pada masa kolonialisme jauh sebelum PWI lahir. Dia menunjuk Inlandsche Journalisten Bond (IJB) yang dipelopori Mas Marco Kartodikromo pada 1914, Sarekat Journalists Asia (1925), Perkumpulan Kaoem Journalists (1931), dan Persatoean Djurnalis Indonesia (1940). "PWI sendiri baru lahir pada 9 Februari 1946."

Selain itu, Hari berpendapat, kebangkitan pers nasional jauh dipelopori sejak masa kolonialisme dengan terbitnya koran Bataviasche Nouvelles di Jakarta pada 1744-1746. Kemudian, pada 1900, Abdul Rivai menerbitkan koran berbahasa melayu, Pewarta Wolanda, dan kembali menerbitkan koran berbahasa Melayu, Bintang Hindia, pada 1902. Berikutnya, terbit Koran Medan Prijaji yang dipimpin Tirto Adhi Suryo pada 1 Januari 1907.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

20 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

22 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

29 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

34 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya