TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR), organisasi sayap Partai Golkar, Roem Kono, menyatakan akan maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional mendatang.

"Saya diminta kader MKGR maju. Saya selaku Ketua Umum MKGR tentu punya kewajiban," ujar Roem saat ditemui dalam acara hari ulang tahun MKGR ke-56 di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta Selatan, pada Minggu, 7 Februari 2016.

Menurut Roem, akan ada penjaringan di MKGR untuk menentukan figur-figur yang dianggap mampu memimpin partai berlambang pohon beringin itu. "Selain saya, ada Setya Novanto, Agus Gumiwang, Idrus Marham, dan Priyo Budi Santoso. Saya kira mereka kader-kader terbaik," ucapnya.

Roem menjelaskan, MKGR akan memilih figur yang bisa mempersatukan semua elemen di tubuh Golkar. Selain itu, figur tersebut harus memiliki visi dan misi yang jelas. "Punya visi untuk membesarkan Partai Golkar yang sudah menjadi tugas semua kader Golkar," tuturnya.

Pekan lalu, Golkar menggelar rapat perdana dalam rangka rekonsiliasi. Rekonsiliasi tersebut dilakukan setelah setahun lamanya terdapat dua kubu yang saling bertikai, yakni kubu Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie dan kubu Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

Kedua kubu akhirnya sepakat menggelar munas sebagai langkah rekonsiliasi. Rencananya, munas itu akan digelar pada April atau Mei 2016. Dalam munas tersebut, Golkar juga akan memilih ketua umum yang baru, karena Aburizal dan Agung sepakat untuk tidak maju lagi.

Beberapa nama calon Ketua Umum Golkar yang beredar adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Ade Komarudin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyuddin, dan Nurdin Halid.

ANGELINA ANJAR SAWITRI