Seorang petugas melakukan pengasapan di sekitar perumahan warga untuk membasmi nyamuk Aedes Aegpty yang membawa virus Zika di Lima Peru, 27 Januari 2016. Virus yang kembali muncul di Brasil ini, kini menyebar secara cepat di Amerika Selatan. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Virus Zika ternyata menular lewat hubungan seksual, tak hanya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setidaknya ini kesimpulan Departemen Kesehatan Dallas County, Amerika Serikat.
Di negara bagian Texas telah ditemukan seorang perempuan yang dinyatakan positif terkena virus Zika. Kepada dokter, perempuan itu mengaku telah berhubungan seks dengan pria Venezuela yang mengidap virus ini. “Sekarang kita tahu virus Zika menular lewat seks,” kata Zachary Thompson, Direktur Departemen Kesehatan Dallas County, kepada ABC News yang dikutip Koran Tempo edisi 4 Februari 2016.
Temuan dan kesimpulan tersebut dikonfirmasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Venezuela adalah negara Amerika Latin yang menjadi epidemi virus yang diduga mengeremus otak bayi itu.
Di dalam negeri, pemerintah Indonesia tak terlalu risau dengan virus ini meski ada temuan seorang pasien di Jambi. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan virus Zika sama dengan demam berdarah dengue sehingga penyembuhannya pun sama ringannya.
Pendapat Nila dikuatkan peneliti dari Lembaga Penyakit Tropis atau Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, Surabaya, profesor Maria Inge Lusida. Inge meminta masyarakat tak perlu panik karena virus ini bisa diberantas dengan cara memberantas yang sama dengan menumpas DBD, menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, dan mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah.
Pemerintah baru sebatas mewaspadai lalu lintas manusia di perbatasan, terutama mereka yang datang dari negara Latin. Di Bandar Udara Soekarno-Hatta, petugas memeriksa penumpang dengan pengecek suhu tubuh. Menurut Inge, cara itu sia-sia karena virus Zika tak terdeteksi pemindai ini karena bukan virus sangat menular seperti virus flu burung atau MERS.
