Bupati Bangka Ultimatum Jemaat Ahmadiyah Segera Pindah

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 08:33 WIB

Warga berjaga di depan masjid Ahmadiyah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Bangka - Pemerintah Kabupaten Bangka meminta Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka segera pindah dari Bangka. Bupati Bangka Tarmizi H memberikan tenggat waktu atau deadline hingga 5 Februari 2016 untuk mengosongkan lokasi dakwah JAI di Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Tarmizi mengatakan, hingga 5 Februari 2016, pihaknya menjamin dan menanggung biaya pindah dan kebutuhan Jemaat Ahmadiyah. ”Setelah tanggal itu, jika mereka belum juga mau pindah, saya tidak mau bertanggung jawab. Itu urusan kepolisian untuk pengamanan,” ujar Tarmizi seusai rapat koordinasi rencana pemindahan anggota Ahmadiyah di kediaman dinasnya, Rabu malam, 3 Februari 2016. ”Kalau mereka mau pindah, bilang saja mau ke mana. Dunia tidak akan kiamat kalau mereka pindah.”

Menurut dia, Jemaat Ahmadiyah di Bangka menjadi tirani minoritas terhadap mayoritas karena telah mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Apalagi masyarakat sekitar sudah 10 tahun resah dan bersabar terhadap aktivitas Ahmadiyah. "Yang jadi persoalan, mereka ini ditolak di seluruh wilayah Bangka-Belitung.” Sebagai kepala daerah, Tarmizi mengatakan bersikap netral. "Tidak benar jika saya diberitakan mengusir. Kami hanya minta mereka pindah baik-baik karena peduli dengan keselamatan dan keamanan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bangka, kata Tarmizi, tidak hanya melihat dari sisi agama dalam menyelesaikan masalah Ahmadiyah. Namun pihaknya melihat sisi ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Dari sisi agama, kata Tarmizi, sudah ada 4 fatwa yang menyebutkan Ahmadiyah sesat dan menyesatkan. “Kalau sesat saja, tidak masalah, karena itu risiko mereka. Tapi ini menyesatkan. Ini bisa merusak akidah umat,” ujarnya.

Tarmizi tidak terima jika dituduh pihak Ahmadiyah melanggar hak asasi manusia (HAM). Ia justru menilai Ahmadiyah yang melanggar HAM karena keberadaannya yang minoritas menjadi tirani bagi warga mayoritas, serta dianggap mengganggu. “Kalau mau gugat silakan. Saya siap tanggung jawab atas kebijakan yang saya keluarkan.”

Adapun Ahmad Syafei, mubalig Jemaat Ahmadiyah cabang Bangka, mengatakan tenggat 5 Februari 2016 oleh Pemerintah Bangka bukan waktu untuk pindah, melainkan waktu bagi Ahmadiyah Bangka berkonsultasi dengan pengurus Ahmadiyah pusat. Ahmad menegaskan tidak akan pindah dari Bangka. “Kami mempertahankan yang kami miliki dari hasil keringat dan kerja keras kami sendiri. Apalagi anak-anak kami bersekolah di sini,” ujar Ahmad saat ditemui Tempo di kediamannya. “Tidak ada kesepakatan pindah.”

Ahmad mengatakan saat ini ada 62 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK) anggota Ahmadiyah di Bangka yang harus dijamin keamanannya seperti permintaan pemerintah pusat dan yang tertuang dalam maklumat Kepala Polres Bangka. "Pusat sudah memberi arahan kepada pemerintah daerah agar tindakan pengusiran tidak terjadi. Pemerintah daerah harus mengayomi, menjamin keamanan, dan tidak memberikan batas waktu untuk pindah,” ujarnya.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

27 Oktober 2023

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

Program Dana Abadi Pesantren sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh pondok-pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

19 Januari 2023

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

Polda Jawa Timur (Jatim) melaporkan ada ratusan kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang menunggak pajak tahunan

Baca Selengkapnya

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.

Baca Selengkapnya

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

16 Juli 2020

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Bekasi proporsional.

Baca Selengkapnya

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya