Pemerintah Bantul Minta Warga Agar Tak Tolak Eks-Gafatar  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 04:34 WIB

Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Bantul - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul Suarman mengklaim menerima laporan ada indikasi penolakan kepulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke daerah asalnya. Indikasi itu, kata dia, muncul di tiga kecamatan.

"Makanya sekarang kami sedang mendekati masyarakat di daerah-daerah itu agar bersedia menerima eks anggota Gafatar," kata Suarman pada Rabu, 3 Februari 2016.

Suarman tidak mau menyebutkan lokasi pasti masyarakat yang menolak kepulangan eks anggota Gafatar asal daerahnya itu. Dia beralasan temuan itu baru berupa indikasi dan dikhawatirkan menular ke lokasi lain. "Bisa saja beberapa hari lagi sikap mereka berubah, atau malah meluas penolakannya," katanya. (Baca juga: Ditolak di Nganjuk, Eks Gafatar Ini Terlunta di Surabaya)

Menurut dia, proses pendekatan ke warga di kampung asal para eks anggota Gafatar itu dilakukan oleh aparat pemerintahan kecamatan. Saat ini, ada 19 keluarga eks anggota Gafatar asal tujuh kecamatan di Bantul yang sementara ditempatkan di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sewon. Para keluarga eks anggota Gafatar, yang terdiri atas 45 jiwa, itu rencananya ditampung di tempat tersebut sampai Jumat pekan ini.

Hingga kini, Suarman mengatakan, Pemkab Bantul belum memiliki rencana pasti mengenai nasib para eks anggota Gafatar apabila mereka tidak bisa balik ke kampungnya. Opsi transmigrasi bagi eks anggota Gafatar, yang tidak bisa balik kampung karena ditolak atau tak lagi punya aset, sulit diambil oleh Pemkab Bantul.

Sebab, transmigrasi memerlukan persiapan panjang dan alokasi anggaran khusus. "Paling mungkin, bagi yang tidak bisa pulang, ditampung di penampungan Kementerian Sosial yang biasa dipakai para imigran gelap," katanya. (Baca juga: Eks Gafatar Tanpa Rumah Diusulkan Ditampung di Panti Sosial)

Masalah ini rencananya baru dibahas oleh Pemkab Bantul pada Kamis, 4 Februari 2015. "Bagi yang mau pulang, kami persilakan balik kampung, tapi setelah menerima pembinaan sampai Jumat (pekan ini)," kata Suarman. (Baca juga: Pengikut Gafatar Ini Unjuk Kemahiran Bikin Penjernih Air)

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat

Baca Selengkapnya

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

24 Agustus 2023

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Event kitesurfing bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Yogya, yang akan diikuti peserta dari Rusia, Belanda, dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

10 Agustus 2023

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

Sebanyak 130 sekolah telah mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka persiapan pemilihan Ketua OSIS serentak di Bantul.

Baca Selengkapnya

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

11 Juli 2023

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Bukit tandus di Kabupaten Bantul diubah menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

16 Mei 2023

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

Pemerintah desa setempat telah mengupayakan agar sektor kebaharian di Pantai Samas bisa berkembang dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

7 April 2023

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

Kabupaten Bantul, Yogyakarta ternyata menyimpan banyak tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, seperti Hutan Pinus Mangunan

Baca Selengkapnya