Virus Zika, Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Panik  

Selasa, 2 Februari 2016 20:18 WIB

Jentik nyamuk Aedes aegyti terlihat di pusat penelitian pengendalian virus Zika dan penyakit akibat nyamuk lainnya di Kementrian Kesehatan Umum di Guatemala City, 26 Januari 2016. Para ibu hamil dihimbau tidak mengunjungi negara-negara di Amerika Latin. REUTERS/Josue Decavele

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi meminta masyarakat tidak panik dalam menanggapi hebohnya berita tentang virus Zika. “Masyarakat jangan panik atau resah, tapi juga jangan lengah,” katanya, Selasa, 2 Februari 2016, di kantornya.

Oscar mengklaim belum ada kasus kematian akibat virus itu di Indonesia. Menurut dia, baru ada satu pasien yang dinyatakan positif virus Zika di Indonesia. Informasi itu terkuak dalam sebuah penelitian di Jambi pada 2014. Namun kondisi pasien yang terkena virus Zika dinyatakan sembuh.

Menurut Oscar, yang perlu lebih dikhawatirkan adalah demam berdarah DB yang kasusnya banyak terjadi pada musim hujan dan mengakibatkan kematian. Kesamaan virus Zika dan DBD adalah penyebarnya dari nyamuk Aedes aegypti. “Maka itu, kami fokus memberantas perantaranya, yaitu nyamuk itu,” katanya.

Oscar mengatakan memutus mata rantainya adalah dengan menghilangkan sarang dan jentiknya. Jadi ia mengimbau masyarakat melakukan kegiatan menguras, menutup, dan mengubur serta tidak menggantung baju untuk menghilangkan nyamuk di lingkungan sekitar.

Informasi lain yang cukup membuat heboh adalah hubungan virus Zika dengan microcephaly. Oscar mengatakan belum ada penelitian yang menyatakan ada hubungan antara virus Zika dan microcephaly. “Belum ada hubungannya itu, jadi waspada saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan banyaknya bayi lahir dalam kondisi mikrosefalus di Brasil sebagai keadaan darurat kesehatan yang jadi perhatian internasional. Mikrosefalus penyakit ketika bayi lahir dengan ukuran kepala kecil dan mengalami kerusakan otak.

Deklarasi itu dibacakan Direktur WHO Margaret Chan di Jenewa pada Senin, 1 Februari 2016, dan memicu penelitian guna menentukan apakah virus Zika, yang disebarkan nyamuk, merupakan penyebab banyaknya bayi lahir dengan kepala tidak normal di Brasil.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

59 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya