49 Eks Anggota Gafatar dari Samarinda Tiba di Makassar Hari Ini
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 30 Januari 2016 10:49 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Rombongan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sulawesi Selatan yang bermukim di Kalimantan Timur diagendakan tiba di Makassar, Sabtu, 30 Januari, sekitar pukul 07.35 Wita. Rombongan itu diketahui berasal dari Samarinda dengan jumlah 49 orang, yang terdiri atas 17 keluarga.
"Gelombang kedua eks Gafatar itu berasal dari Samarinda. Sebelumnya kan sudah tiba 232 eks Gafatar dari Kutai Kartanegara, Rabu lalu," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Selatan Asmanto Baso Lewa saat dihubungi Tempo. Sebaran asal daerah eks anggota Gafatar dari Samarinda itu belum dirinci.
Berbeda dengan rombongan eks Gafatar dari Kutai Kartanegara yang tiba melalui jalur laut, gelombang kedua pemulangan ini diagendakan tiba melalui jalur udara. Asmanto mengaku telah menerima informasi mengenai rencana pemulangan warganya itu dari pemerintah Kalimantan Timur.
Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, rombongan eks anggota Gafatar dari Samarinda itu bertolak dari Bandara Aji Muhammad Sulaiman, Sabtu, 30 Januari, sekitar pukul 06.30 Wita. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 07.35 Wita. Rombongan itu menumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-661.
Asmanto mengatakan, seperti halnya penyambutan eks anggota Gafatar dari Kutai Kartanegara, pemerintah Sulawesi Selatan juga akan menyambut eks anggota Gafatar dari Samarinda itu. Rencananya, mereka diarahkan ke Asrama Haji Sudiang untuk didata dan dibina sebelum dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Sulawesi Selatan mengenai pengamanan penyambutan eks anggota Gafatar dari Samarinda. "Kami siap kawal. Sudah disiagakan 50-60 polisi untuk pengamanan," tuturnya.
Pengamanan penyambutan eks anggota Gafatar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tidak hanya melibatkan kepolisian, tapi juga aparat TNI dan aviation security. Barung menegaskan, keterlibatan kepolisian pada penanggulangan eks Gafatar sebatas pengamanan. "Kalau pembinaan, itu jelas domain pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Timur Berre Ali menyebut di daerahnya ada 574 eks anggota Gafatar, tapi tidak semuanya dari Sulawesi Selatan. Untuk gelombang pertama, pihaknya memulangkan 232 eks anggota Gafatar Sulawesi Selatan, Rabu, 27 Januari, malam. Berre mengakui masih ada 49 eks anggota Gafatar Sulawesi Selatan yang berada di Samarinda. Itu belum termasuk data di Paser dan Berau.
TRI YARI KURNIAWAN