Anggota Gafatar Tidak Boleh Merokok dan Mengkonsumsi Vetsin  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 10:14 WIB

Eks pengikut Gafatar tiba di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Sebanyak 227 eks pengikut Gafatar yang berasal dari Sulawesi Selatan terdiri dari 69 kepala keluarga dipulangkan dan dikembalikan ke keluarga masing-masing. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Depok - Bekas Ketua DPD Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Bengkulu, Andi Pratama, mengungkapkan anggota Gafatar tidak merokok dan mengkonsumsi vetsin atau penyedap rasa. Alasannya, rokok dan vetsin atau MSG merupakan zat yang dianggap berbahaya bagi mereka.

"Rokok dan mecin (vetsin) berbahaya. Bahkan kandungannya harus dikurangkan atau bahkan dihilangkan di dalam tubuh," kata Andi di tempat penampungan sementara eks anggota Gafatar di Taman Wiladatika Cibubur, Depok, Kamis, 28 Januari 2016.

Menurut dia, anggota Gafatar sejak awal diajarkan mencintai diri sendiri. Dengan tidak merokok dan mengkonsumsi vetsin, artinya anggota sudah menyayangi tubuh mereka. "Rokok dan mecin memang tidak dianjurkan sehingga tidak ada yang menghisap rokok dan mengkonsumsi mecin. Penggunaan garam saja kami batasi," ujarnya.

Anggota Gafatar di Kalimantan Barat hidup dari bertani. Bahkan lahan gambut yang sulit ditanami dapat disulap menjadi lahan pertanian yang subur di Kalimantan. Ia mengaku ada persepsi yang salah disematkan kepada eks anggota Gafatar.

Pemerintah, kata dia, wajib mengembalikan nama baik eks anggota Gafatar karena di Kalimantan mereka hanya bertani. "Justru kami berhasil mengolah pertanian di Kalimantan," kata Andi Pratama.

Saat eks anggota Gafatar diungsikan secara paksa oleh pemerintah, banyak lahan pertanian yang sudah siap panen. Salah satunya lahan pertanian milik kelompoknya. "Ada sekitar empat hektare sawah mau kami panen. Kami berhasil mengolah lahan di sana," ujarnya.

Bahkan Gafatar mempunyai program satu anggota mengolah satu hektar lahan pertanian. Sebagian hasil panen juga akan diberikan kepada warga setempat. "Bahkan hak hewan saja kami berikan atas hasil panen. Apa yang salah dari kami?" ujarnya.

Saat ini, setiap eks anggota Gafatar sedang berusaha menginventarisasi harta benda yang mereka tinggalkan di Kalimantan. Menurut Andi, pemerintah wajib mengganti harta benda dan lahan yang mereka tinggali. Alasannya, anggota Gafatar sudah ada yang membeli lahan di Kalimantan dengan duit sendiri.

"Kami bahkan sudah bangun rumah menghabiskan Rp 158 juta di Desa Sejahtera Kecamatan Sukadana, Kayong Utara. Bahkan ada mobil pick up untuk mengangkut sayuran di tempat kami tinggal," ujarnya.


IMAM HAMDI


Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

53 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya