Eks Gafatar Samboja Dipulangkan ke Makassar Sore Ini  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Januari 2016 11:17 WIB

Relawan Tagana memasak untuk kebutuhan konsumsi mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di penampungan sementara Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, 25 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Balikpapan – Polres Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dipastikan memulangkan sebanyak 235 eks Gafatar ke Makassar, Sulawesi Selatan, lewat Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pukul 15.00 WITA.

Warga yang bermukim di Desa Karang Jaya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, ini sudah melakukan pengepakan terakhir barang yang akan dibawa pulang ke Makassar.

“Mereka sudah melakukan pengepakan terakhir, nanti sore akan dilakukan apel dan pendataan terakhir jumlah warga Gafatar ini,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Kutai Kartanegara Komisaris Polisi Andre Anas, Selasa, 26 Januari.

Semua warga eks Gafatar ini nantinya dikumpulkan di Balai Desa Karang Jaya sebelum keberangkatan ke Balikpapan. Polisi akan membagikan kartu tanda pengenal kepada mereka untuk membedakan dengan penumpang lainnya.

Andre memperkirakan warga eks Gafatar ini nantinya sudah tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan pukul 20.00 WITA. Mereka nantinya akan diberangkatkan dengan menumpang KM Bukit Siguntang pukul 22.00 WITA. “Kapalnya sendiri akan merapat di pelabuhan pukul 20.00 Wita,” ungkapnya.

Andre mengatakan warga eks Gafatar di Samboja ini semuanya kooperatif untuk dipulangkan kembali ke daerah asalnya. Menurut dia, polisi rutin memberikan sosialisasi pemulangan warga eks Gafatar guna menghindarkan kemungkinan negatif terjadi.

“Sesuai dengan perintah Gubernur Kalimantan Timur juga agar mereka ini kembali ke daerah asalnya,” ujarnya. Polres Kukar, kata Andre, sudah menyiapkan sebanyak 2 bus dan 4 truk dalam proses pemulangan eks Gafatar. Mobil memang sudah dipersiapkan sejak jauh hari agar proses evakuasi berjalan lancar.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dijadwalkan memulangkan secara bergelombang warga Gerakan Fajar Nusantara dari penampungan Samboja. Terdapat ratusan eks Gafatar asal Kota Bangun, Tenggarong, Sembulu, dan Samboja.

Pemerintah setempat juga memverifikasi kembali warga eks Gafatar yang sebagian di antaranya sudah memegang KTP Pemeritan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagian warga ini sudah menjalani prosedur semestinya dalam pengurusan perpindahan KTP serta kepemilikan aset di Kutai Kartanegara.

Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kutai Kartanegara mempertimbangkan penggantian aset warga Gafatar ini yang nantinya terpaksa tetap dipulangkan dengan berbagai pertimbangan. Pemerintah setempat juga akan berhati-hati dalam penyaluran ganti rugi aset milik warga Gafatar.

Sebagian pengungsi ini nantinya dipulangkan lewat jalur darat menuju Balikpapan dan diangkut dengan KM Bukit Siguntang dari Pelabuhan Semayang. Kapal ini akan membawa ratusan warga Gafatar untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

WIBISONO


Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya