Pulang ke Madiun, Eks Anggota Gafatar Diberi Paket Sembako  

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 16:50 WIB

Polisi bermain bersama anak-anak di penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Surabaya, 24 Januari 2016. Selama di penampungan, anak-anak tersebut akan diberi pendampingan selama 3 hari berada di asrama. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bakal menjemput sejumlah warganya yang tercatat sebagai eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah tiba di Surabaya dari Kalimantan Barat.

"Kami akan menjemput mereka yang sudah tiba Balai Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono, Minggu, 24 Januari 2016.

Hingga Minggu siang, menurut dia, jumlah warga Kabupaten Madiun yang bergabung dengan Gafatar teridentifikasi sebanyak tujuh orang. Jumlah tersebut diprediksi bertambah. Sebab, berdasarkan koordinasi dengan petugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ada tujuh orang lagi yang beralamat di Madiun.

"Mereka warga Kabupaten Madiun atau Kota Madiun, kami belum bisa mendeteksi. Saat penjemputan nanti dan tiba di Surabaya, akan kami data ulang," ucap Agus.

Petugas penjemput hanya membawa satu mobil tanpa pengawalan polisi. Setelah dibawa ke Madiun, mereka akan lebih dulu singgah di kantor Pemerintah Kabupaten Madiun. Sebab, ujar dia, Bupati Madiun Muhtarom berniat bertemu dan berdialog dengan para eks anggota Gafatar pada Senin besok.

"Para eks anggota Gafatar akan diberi bantuan paket sembako (sembilan bahan pokok), seperti beras, gula pasir, mi instan, dan minyak goreng," tuturnya.

Untuk menjamin keselamatannya selama di tengah masyarakat, eks anggota Gafatar juga diberi perlindungan dari gangguan orang-orang yang tidak suka. "Kami berharap warga lain bisa menerima, karena mereka hanyalah korban," kata Agus.

Kepala Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Tri Widodo, menyatakan empat dari tujuh eks anggota Gafatar asal Madiun merupakan warganya. Tri mengaku telah memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak membenci mereka. "Di desa kami tidak ada masalah. Warga sudah bersedia menerima."

NOFIKA DIAN NUGROHO




Berita terkait

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

4 September 2023

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

Harga beras jenis medium Rp 11.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

20 Desember 2022

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dan membagikan sembako serta kaus kepada warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

26 Juni 2022

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Pemerintah Kabupaten Madium menyiapkan kawasan Gunung Wilis untuk menjadi destinasi wisata minat khusus.

Baca Selengkapnya

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

23 Juni 2021

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

Program vaksinasi massal menjadi bagian percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi di Kota Madiun.

Baca Selengkapnya

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

15 Januari 2021

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Umbul mengalami penurunan akibat pandemi sehingga kesulitan menutupi biaya operasional.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

3 Agustus 2019

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya