Jusuf Kalla Pesan 50 Panser Badak Buatan Pindad

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 20:59 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Menteri ESDM, Jero Wacik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Januari 2016. Jusuf Kalla dihadirkan menjadi saksi meringankan atas permintaan terdakwa Jero Wacik. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla memesan 50 unit panser Badak, produk alutsista terbaru buatan PT Pindad yang masih dalam tahap pengujian. “Tadi dengan persetujuan Menteri Pertahanan, kami pesan 50 (unit) kalau sudah lulus uji,” kata dia di sela kunjungan kerjanya di PT Pindad Bandung, Rabu, 20 Januari 2015.

Kalla sempat diajak berkeliling melihat proses produksi Badak yang menyatu dengan faslitas lini produksi Anoa varian panser buatan PT Pindad. Kalla sempat menaiki prototipe panser Badak.

Saat melihat kertas kerja gambar rancangan panser Badak, Kalla menuliskan memo rencana pesanan pemerintah itu. Tulis Kalla: “Dilanjutkan uji sertifikasi dan selanjutnya diproses untk TNI 50 unit tahap awal, 20/1-2016 JK.”

Kalla mengaku, sengaja mengunjungi pabrik senjata itu untuk mengecek kesiapan industri pertahanan dalam negeri. Dalam kunjungannya, Kalla ditemani Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu serta Menteri Perindustrian Saleh Husin. Sedianya Menteri BUMN Rini Soemarno ikut menemani. “Tapi dipanggil ke Jakarta,” kata dia.

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim menuturkan, panser Badak merupakan produk varian panser Anoa yang sebelumnya di inisiasi pemesanannya oleh Jusuf Kalla saat menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. “Hari ini beliau ingin melihat kelanjutannya dan memberikan dukungan pada kita,” kata dia saat mendampingi Kalla, 20 Januari 2016.

Panser Badak dilklaim telah menyelesaikan pengujian untuk mendapatkan sertifikasi akhir tahun lalu. Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT Pindad Hardantono sebelumnya mengatakan, akhir Desember lalu, panser Badak sukses mengikuti uji tembak menggunakan kanon kaliber 90 milimeter milik panser ituu. Uji tembak tersebut merupakan bagain dari proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat.

Panser Badak menjalani uji penembakan dengan menggunakan kanon yang dipasang di turetnya. Pengujian menembak dengan amunisi 90 milimeter itu dilakukan dalam sejumlah posisi, seperti menembak dengan moncong kanon mengarah ke berbagai arah yang sudah ditentukan dalam materi.

Selepas uji tembak tersebut, ada serangkaian pengujian yang dijalani panser itu. Diantaranya, uji lapangan, hingga pengujian daya jelajahnya. Serangkaian pengujian panser Badak itu dijadwalkan tuntas akhir bulan ini. “Kalau melihat jadwal pengujian diperkirakan sampai akhir bulan. Targetnya Pak Dirut, Semester I tahun depan sudah bisa diproduksi,” kata Herdantono, 16 Desember 2015.

Pengujian itu untuk memenuhi Ketentuan Standarisasi Umum (KSU) TNI Angkatan Darat. PT Pindad menargetkan bisa memproduksi antara 25 unit hingga 30 unit panser Badak dalam setahun.

PT Pindad sendiri bekerja sama dengan CMI Defence, perusahaan pertahanan Belgia untuk mengembangkan kanon 90 milimeter yang menjadi senjata andalan Panser Badak. Kerjasama itu menjadi bagian Transfer of Technologi (ToT) untuk proses manufaktur turret 90 milimeter yang digunakan Badak.

PT Pindad memperkenalkan panser Badak pertama kali dalam pameran IndoDefence 2014 di Jakarta. Panser ini merupakan bagian pengembangan varian Panser Anoa. Panser ini dirancangan bisa dikendalikan oleh tiga orang kru. Tubuh panser itu dirancang mampu menahan tembakan amunisi 12,7 milimeter.

Panser Badak menggunakan dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, dilengkapi teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan panser saat menembak.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya