Presiden Pertimbangkan Buat UU Anti-Terorisme Baru

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 12:59 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, 19 Januari 2016. Pertemuan ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Arief Hidayat, Ketua sementara KY Maradam Harahap dan Ketua BPK Herry Azhar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mempertimbangkan membuat undang-undang baru mengenai pencegahan terorisme. Menurut dia, pemerintah memiliki tiga opsi yang sampai saat ini masih dikaji dalam rangka penguatan pemberantasan tindak pidana terorisme.

"Ada beberapa alternatif yang saat ini belum diputuskan. Masih dalam proses semuanya. Bisa nanti revisi undang-undang, bisa nanti perpu, bisa nanti membuat undang-undang baru mengenai pencegahan," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 20 Januari 2016.

BACA: Revisi UU Terorisme Sudah Diajukan Pemerintah ke DPR


Jokowi mengatakan pemerintah dan semua lembaga tinggi negara, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat, sudah setuju mengenai perlunya penguatan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. "Intinya, mereka memiliki pemikiran yang sama," ujarnya. Presiden menuturkan pemerintah masih terus mendalami opsi terbaik dari tiga pilihan yang ada.

Presiden menyadari mengenai kondisi terorisme di Indonesia yang sudah berbahaya. Menurut dia, saat ini ada sebuah keperluan yang sangat mendesak agar penguatan UU ini segera diselesaikan. Penguatan, baik berupa revisi UU, penerbitan perpu, atau pembentukan UU baru, kata Jokowi, bertujuan memberikan kepolisian sebuah payung hukum untuk bertindak lebih leluasa di lapangan.

"Jadi polisi bisa melakukan pencegahan-pencegahan yang diberikan payung hukum, sehingga ada keberanian untuk bertindak di lapangan," ucapnya. Jokowi memberikan target kepada para menteri terkait untuk segera menyelesaikan soal pemberantasan tindak pidana terorisme tersebut.

BACA: Revisi UU Anti Terorisme, DPR Tawarkan Ini


Penguatan UU anti-terorisme, ujar Jokowi, nantinya juga mengatur mengenai status kewarganegaraan WNI yang mengikuti latihan perang di Suriah. "Nanti di dalamnya yang berkaitan dengan itu juga," tuturnya.

ANANDA TERESIA




Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya