BOM THAMRIN, Pembunuh Berdarah Dingin Ini Korban Cuci Otak?

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 20 Januari 2016 12:39 WIB

Wajah pelaku yang melakukan aksi teror di dekat pos polisi dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah warga dan aparat kepolisian di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. (Veri Sanovri/Xinhua via AP)

TEMPO.CO, Tegal - Sutopo tak pernah menyangka anaknya diduga kuat terlibat dalam aksi pengeboman di pos polisi, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016. Ayah Dian Juni Kurniadi tersebut yakin anaknya korban cuci otak oleh Ali Mahmudin, yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada Jumat, 15 Januari 2016.

"Anak saya sebelumnya tidak pernah terlibat ISIS atau semacamnya," ujar Sutopo di rumahnya di Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 19 Januari 2016. Sutopo, 60 tahun, mengaku sudah merasakan firasat tak baik. Bahkan ia tidak bisa tidur sehari sebelum peristiwa itu. "Istri saya pegang piring saja jatuh dan pecah. Saya tidak bisa tidur, kepikiran anak saya."

BACA: BOM THAMRIN: Ada Jejak Bahrun Naim, Klaim Polisi Diragukan?


Kamis lalu, sejumlah ledakan di kawasan Thamrin menggemparkan warga Jakarta. Ledakan itu disusul adu tembak antara para pelaku ledakan dan polisi. Akibat kejadian ini, delapan orang tewas, termasuk empat orang yang diduga pelaku teror. Belakangan diketahui, salah satu pembunuh berdarah dingin itu adalah Dian.

Menurut Sutopo, Dian merupakan anak yang penurut dan tidak pernah melawan orang tua. Namun keanehan mulai tampak sejak Dian berkenalan dengan Ali Mahmudin, 39 tahun, warga Langgen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Dian mengenal Ali saat masih bekerja di Kalimantan melalui media sosial.

Ketika berhenti bekerja di Kalimantan dan pulang kampung, Dian sempat bekerja di tempat Ali sekitar setengah bulan. Sutopo menuturkan, sebulan sebelum peristiwa itu terjadi, tepatnya pada 9 Desember 2015, Dian sempat bertengkar dengan ibunya. Sutopo sempat menasihati, tapi Dian justru bertambah ngambek.

BACA: BOM THAMRIN: Inilah Harapan Keluarga terhadap Bahrun Naim


"Dian pergi begitu saja pakai sepeda motor sambil bawa ransel hitam," katanya. Keesokan harinya, Sutopo mencari Dian ke rumah Ali Mahmudin. Meski sangat yakin Dian berada di sana, Sutopo tidak pernah berhasil menemuinya. Belakangan setelah Densus 88 menangkap Ali, sepeda motor yang dipakai Dian untuk kabur ditemukan di rumah Ali Mahmudin.

"Itu sepeda motor yang sering dibawa Dian ke rumah Ali. Pelat nomornya KH (Kalimantan)," kata Ali Murtopo, tetangga Ali Mahmudin.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

BACA JUGA
Mirna Tewas, Jessica: Polisi Kerja Keras

Maroef Mundur dari Freeport, Fahri: Permainan Tingkat Tinggi



Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.

Baca Selengkapnya