Pagi Horor di Starbucks, Kisah Ekspatriat Korban Bom Thamrin  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 17:01 WIB

Seorang pelaku (lingkaran merah) melepaskan tembakan kearah aparat kepolisian setelah terjadi ledakan bom di sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

“Saya antar ke rumah sakit, Pak,” kata seorang lelaki. Frank minta supaya Johan, temannya, juga ditolong. Mereka lalu kembali ke Starbucks, mencoba menolong Johan. Tapi, kondisi Johan rupanya parah sehingga membutuhkan peralatan khusus. “Nanti ada tim medis yang menolong Johan,” kata lelaki itu.

Baca: Akun Bahrun Naim Ulas Bom Thamrin

Dia memapah Frank menuju mobil, yang di dalamnya sudah ada tiga orang yang terluka. Mobil menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng. Dalam perjalanan, Frank meminta lelaki penolong itu menghubungi istrinya, Bivitri, di PSHK. “Saya tak ada handphone. Tolong google dan telpon PSHK,” kata Frank. Beruntung, lelaki penolong —yang tak diketahui namanya—itu bisa menemukan nomer telpon PSHK dan menghubungi Bivitri.

Syukurlah, kondisi Frank Feulner tak terlalu parah. Memar, lecet, terutama di tubuh bagian kanan. Telinga kanannya juga pekak, tak bisa mendengar. Ada serpihan kaca yang masuk menembus mata kanannya. Temannya, Johan Kieft, jauh lebih parah. Ada paku yang menembus paru-parunya. Serpihan bom juga menusuk kepalanya. Johan Kieft menjalani serangkaian operasi di RS Gatot Subroto.

Malam hari, di RS Abdi Waluyo, Tempo menemui Frank yang ditemani Bivitri. Pelan-pelan dia mengumpulkan ingatan tentang pagi horor itu. “Saya yakin, bom datang dari arah kanan saya, yaitu dari arah meja berkaki tinggi. Soalnya, tubuh saya yang kena bagian kanan,” kata Frank. Sebaliknya, Johan, yang duduk berhadapan dengan Frank, yang terkena adalah bagian kiri. Manfred Stoif, juga terluka di bagian kanan, lengan kanannya dipenuhi paku serpihan bom.

Pagi horor itu, Frank merasa “diselamatkan” oleh Johan. Postur Johan Keift yang tinggi besar, artikulasi ucapannya yang kurang jelas, membuat Frank harus duduk khidmat mendongak mengamati Johan. “Itu membuat dia lebih terekspose dan saya ada dalam proteksi badannya yang besar.”

Begitu bom meledak dari arah kanan, dari meja berkaki tinggi itu, maka Johan Keift yang lebih parah terkena serpihan bom. “Semoga operasi berjalan lancar dan Johan segera pulih,” kata Frank.

Mardiyah Chamim | Purwani D. Prabandari

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya