Menhan Ryamizard: Lawan Terorisme dengan Bela Negara  

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 17 Januari 2016 16:46 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersama-sama melawan terorisme melalui konsep bela negara. Menurut dia, jika warga negara mendalami konsep bela negara, rakyat dapat menjadi sistem pertahanan negara yang kuat.

"Kemhan menyusun desain strategi pertahanan semesta. Konsep ini direvitalisasi dan diaktualisasi untuk pembangunan kesadaran bela negara sehingga rakyat menjadi bagian dari pertahanan," katanya saat menghadiri apel Kebhinekaan Lintas Iman di Lapangan Banteng hari ini, Ahad, 17 Januari 2016.

Menurut dia, terorisme sudah menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Kekerasan dengan dalil agama sudah di depan mata dan mau tidak mau harus dilawan bersama. Ryamizard mengatakan terorisme bertujuan untuk membuat rakyat takut. "Tapi kita tidak perlu takut, kebersamaan 250 juta rakyat adalah kekuatan yang dahsyat," katanya.

Ryamizard mengatakan perang yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan bukan perang alat utama sistem pertahanan, melainkan peran otak. "Tujuan mereka untuk membelokkan ideologi bangsa dan negara. Perang ini murah, melalui media dan masyarakat dipengaruhi dengan sebuah paham. Maka pemahaman dan wawasan kebangsaan sangat mutlak," katanya.

Organisasi keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Persatuan Hindu Dharma Indonesia, Wali Umat Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Masyarakat Konghucu Indonesia siang ini melakukan apel kebhinekaan untuk menyatakan terhadap radikalisme, terorisme, dan narkoba di Lapangan Banteng. Apel dihadiri 15 ribu warga dari seluruh ormas keagamaan. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga menghadiri acara itu.

ANANDA TERESIA


Berita terkait

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.

Baca Selengkapnya

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

7 Desember 2022

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.

Baca Selengkapnya

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

3 Desember 2022

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.

Baca Selengkapnya