BOM THAMRIN, Teroris Incar 2 Target, Ini Analisisnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 15 Januari 2016 12:05 WIB

Garis polisi dan kain selubung melingkari sekitar area lokasi ledakan bom di sebuah coffee shop di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 15 Januari 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Nasir Abbas, mengatakan ada dua hal yang menjadi target teroris saat melakukan serangan teror di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. "Pertama, mereka menargetkan polisi. Kedua, menargetkan warga negara asing," ucap Nasir saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Januari 2016.

Nasir berujar, kepolisian menjadi lembaga paling dibenci teroris. Kebencian itu muncul lantaran kepolisian menjadi penghalang teroris dalam melakukan aksinya. Apalagi kepolisian beberapa waktu yang lalu sempat melakukan operasi besar-besaran penangkapan terduga teroris.

BACA: Detik-detik Polisi Ditembak Dua Terduga Teroris Bom Sarinah

Kamis kemarin, serangkaian bom meledak di sekitar Sarinah sekitar pukul 10.53 WIB. Ledakan itu disusul dengan adu tembak antara polisi dan pelaku ledakan. Sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk lima terduga teroris.

Menurut mantan anggota Jemaah Islamiyah itu, kinerja kepolisian dalam pengungkapan kasus terorisme cukup gemilang. Kepolisian, tutur Nasir, berhasil meredam rencana teror di sejumlah wilayah saat perayaan Natal dan tahun baru lalu. "Kita harus mengapresiasi kinerja mereka."

BACA: BOM SARINAH, Kesaksian Fotografer Tempo Rekam Aksi Pelaku

Apalagi saat ini jaringan teroris mulai berkembang sejak kemunculan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Nasir menganalisis, teror bom di Sarinah diduga melibatkan jaringan kelompok Bahrun Naim. Dia diduga mengendalikan dan membiayai teror di Indonesia dari Suriah.

Di Indonesia, salah satu jaringan Bahrun adalah Arif Hidayatullah. Jaringan Arif telah ditangkap polisi pada Desember lalu di Bekasi. Meski telah ditangkap, jaringan Bahrun berkembang menjadi sel-sel yang sangat banyak. Karena itu, kepolisian tidak mungkin bisa mendeteksi semua sel yang ada.

BACA: Ceroboh Beritakan Bom Sarinah, KPI Sanksi 4 Media

Selain polisi, warga negara asing yang berada di Indonesia menjadi target teror. Karena itu, kebanyakan teroris sering mengancam tempat-tempat publik yang sering ada warga negara asing. "Pola pikir mereka kan orang Barat menentang mereka dan ISIS," katanya.

AVIT HIDAYAT

TRAGEDI BOM THAMRIN
BOM SARINAH, Detik-detik Mencekam, Raiskana Tertembak
Teror Jakarta, Ahok: Kita Terlalu Lunak





Ketua MPR RI Mengutuk Keras Aksi Bom Sarinah oleh tempovideochannel

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

22 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

23 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

8 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

8 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

8 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

8 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

8 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

21 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

23 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya