Risma Ternyata Sudah Isolasi Gafatar Sejak 2015

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 13 Januari 2016 17:20 WIB

Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diperlihatkan di kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. Pasangan Hasrini Hafid dan suaminya Abdul Kadri Nasir dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak November 2015 lalu. TEMPO/IqbaL lubis

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Wali Kota Surabaya yang terpilih kembali menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebenarnya sudah mengisolasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara), sejak 1 April 2015.

Soalnua, organisasi masyarakat ini jelas ilegal karena tidak terdata di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. “Surat edaran larangan itu tertanggal 1 April 2015, yang ditandatangani Asisten Pemerintahan Yayuk Eko Agustin,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Perlindungan Masyarakat Surabaya, Soemarno kepada Tempo di kantornya, Rabu, 13 Januari 2016.

Adapun isi surat edaran itu adalah menekankan kepada seluruh camat dan lurah agar tidak memberikan fasilitas, serta tidak melibatkan ormas Gafatar dalam kegiatan-kegiatan apa pun di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. “Jadi, sejak saat itu pula, mereka tidak bisa bergerak di Kota Surabaya,” kata dia.

SIMAK: Din Syamsudin Sebut Gafatar Terafiliasi Ahmad Musadeq

Menurut Soemarno, berdasar pantauan Bakesbangpol dan Linmas, ormas ini sudah eksis di Kota Pahlawan sekitar tahun 2012-2013. Aktivitasnya, sejauh pantauan mereka lebih banyak pada kegiatan berkelompok, seperti kerja bakti, pembagian sembako, jalan sehat dan beberapa kegiatan sosial lainnya. “Kalau secara fisiknya, memang sulit mengindentifikasi anggota Gafatar ini,” ujarnya.

Namun begitu, secara ciri-cirinya dalam menggelar kegiatan formal, bisa diketahui dari seragam khas mereka yang berwarna oranye, disertai lambang Gafatar dengan matahari terbit. Oleh karena itu, pihaknya akan memaksimalkan peran camat, lurah hingga RT dan RW untuk mengawasi masing-masing wilayah mereka. “Apabila ada penyimpangan atau indikasi pelanggaran aturan, akan segera dilaporkan,” katanya.

SIMAK: Gafatar Dituding Sesat, Fahri Hamzah: Silakan Membela Diri

Soemarno berharap, dengan luasnya pemberitaan soal Gafatar ini, warga Kota Surabaya tetap tenang dan tidak resah, bahkan dia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat bergabung pada suatu kelompok. Selain itu orang tua diimbau bisa mengawasi aktivitas anaknya, karena biasanya Gafatar banyak merekrut anak muda yang masih mencari jati dirinya.

"Pahami dulu ideologi suatu organisasi itu, dan pastikan tidak menyimpang dari ajaran agama yang diakui di Indonesia ini,” kata dia.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

8 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

15 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

19 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

19 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

21 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

21 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya