Din Syamsuddin Sebut Gafatar Terafiliasi Ahmad Musadeq

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 13 Januari 2016 16:14 WIB

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan organisasi menyimpang. Mereka menyebarkan ajaran Al-Qiyadah al-Islamiyah yang dulu sudah dicap sesat oleh MUI.

Menurut kajian MUI, kata Din, Gafatar masih terafiliasi dengan gerakan yang dipimpin Ahmad Musadeq. "Musadeq dianggap sesat karena mengaku sebagai nabi baru setelah bertapa puluhan hari di Gunung Gede," kata Din di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2015. ‎Musadeq pernah ditangkap dan dihukum karena dituduh menistakan ajaran Islam dengan mengaku sebagai nabi.

Din menilai ajaran Gafatar sudah menyimpang dari agama Islam yang benar. Mereka tak mewajibkan anggotanya salat dan puasa.

Dia prihatin dengan terulangnya kasus penculikan dan pembujukan berlatar agama. Menurut dia, organisasi semacam itu sudah jelas terlarang di Indonesia. "MUI juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa kelompok semacam ini masuk kategori aliran sesat dan menyesatkan," ujarnya. ‎

Din mengatakan bahwa Musadeq sudah pernah dipenjara karena melakukan hal yang sama. Nyatanya, bui tak membuatnya jera dan kembali menyebarkan ajaran sesat. ‎Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan baik di keluarga maupun organisasi.

Selain meningkatkan kewaspadaan, adanya gerakan ini juga diharapkan menjadi momen introspeksi bagi organisasi keagamaan. "Mengapa ada kelompok lain yang menyimpang bisa menarik, sementara dakwah kita tak menarik perhatian," ujarnya. Kepolisian juga diminta agar segera mengambil langkah tegas. Apalagi pergerakan Gafatar sudah mencapai beberapa daerah di luar Jawa.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan beberapa orang yang hilang dan ikut bereksodus ke Gafatar. Mereka yang ditemukan dan direkrut untuk melakukan eksodus adalah dokter Rica Tri Handayani dan anaknya, Zafran Ali Wicaksono, serta E, N, dan M. Ketiga inisial itu merupakan warga Boyolali yang ikut bereksodus dan dilaporkan ke polisi oleh keluarga di Boyolali.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

14 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

17 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

19 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

46 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

48 hari lalu

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

48 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

49 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya