Kegiatan Gafatar Tak Pernah Dilarang di Riau, Kenapa?

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 13 Januari 2016 07:51 WIB

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). gafatar.or.id

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau tak pernah melarang kegiatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak memiliki izin berorganisasi di Riau pada 2011 lalu. Selama berada di Riau, organisasi terlarang itu disebut tak memperlihatkan gerakan berbahaya bagi masyarakat. “Kami memantau setiap kegiatan mereka,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Ardi Basuki, 12 Januari 2016.

Ardi mengatakan Gafatar merupakan organisasi masyarakat yang terdaftar di Riau sejak 7 Desember 2011. Organisasi ini mengantongi Surat Keterangan Terdaftar Nomor 137/BKBPPM/SKT/XII/BR/2011. Namun pengurus tidak memperpanjang izin yang berakhir pada 7 Desember 2015. “Izin mereka sudah habis,” kata Ardi, saat ditemui Tempo, di ruangannya.

Ardi menyebutkan pemerintah Riau tidak pernah melarang kegiatan organisasi Gafatar karena selama ini organisasi ini aktif dalam kegiatan bakti sosial dan seminar kebangsaan keagamaan bersama organisasi masyarakat lain di Riau. “Selama di Riau belum terlihat kejanggalan dari kegiatan mereka,” kata Ardi.

Pemerintah Riau melalui Kesbangpol tak bisa melarang sebelum ada bukti kegiatan yang menyimpang dari aturan. Pemerintah daerah, Ardi menambahkan, telah meningkatkan koordinasi bersama Satuan Intel Kepolisian Daerah Riau, Badan Intelijen Nasional (BIN), dan Komando Resort Militer untuk memantau kegiatan mereka. “Kami tidak pernah larang,” ujarnya.

Menurut Ardi, Dirjen Kesbangpol telah meminta peningkatan pengawasan terhadap kegiatan Gafatar. Para pengurus sempat beraudiensi dengan pemerintah Riau medio 2015 lalu. Begitu juga pertemuan dengan jajaran Polda Riau. Namun pertemuan tersebut ditolak atas dasar imbauan dari Satuan Intel Polda Riau. “Pertemuan itu tidak jadi setelah koordinasi dengan polisi,” katanya.

Namun ia mengatakan pemerintah tidak pernah mengeluarkan larangan resmi terhadap aktivitas Gafatar. “Hanya diminta dipantau saja,” ujarnya.

Sejak enam bulan belakangan organisasi Gafatar tak tampak aktivitasnya di Riau. Kantor Sekretariatnya di Jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, tutup.

Ardi mengaku tidak bisa menyimpulkan semua organisasi Gafatar dianggap sesat dan berbahaya menyusul kasus hilangnya beberapa orang di Pulau Jawa, termasuk kasus dokter Rica Tri Handayani dan balitannya, Zafran Alif Wicaksono, terkait organisasi Gafatar.

Pihaknya bakal berdiskusi dengan polisi dan TNI untuk keterangan lebih lanjut. “Kami tidak bisa pukul rata organisasi Gafatar di seluruh Indonesia tidak baik, bisa jadi itu hanya perbuatan oknum dari organisasi itu sendiri,” katanya.

Adapun Sekretaris DPD Gafatar Riau Nasrul belum dapat dikonfirmasi saat dihubungi Tempo. Pesan pendek yang dikirim juga belum dibalas.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

53 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya