TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menargetkan 430 desa/kelurahan mempunyai perangkat website. Tujuannya, mendorong terciptanya keterbukaan informasi publik hingga di des-desa terpencil.
Program wajib website di desa/kelurahan seluruh Bojonegoro ini, dicanangkan Bupati Bojonegoro Suyoto, di Kecamatan Sumberejo, Selasa 12 Januari 2016. Kecamatan Sumberjo menjadi salah satu percontohan karena 26 desa sudah ada perangkat website.
”Kecamatan ini, jadi percontohan program website,” ujar Suyoto, dalam acara persemian website desa di Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro, Selasa 12 Januari 2016.
Bupati Suyoto mengatakan, jika nanti desa-desa sudah terbangun website, maka kontennya harus mendorong publikasi potensi desa. Mulai dari potensi pertanian, perkebunan, sumberdaya manusianya. Dan juga yang tidak kalah pentingnya, informasi dana desa bisa diketahui masyarakat luas. Soal layanan updatenya, bisa mingguan dan jika sudah bagus, bisa harian. “Kita berharap website jadi jendela informasi Bojonegoro,” tandasnya.
Data di Dinas Komunikasi dan Informasi Bojonegoro, dari 430 desa/kelurahan, kini sudah ada 78 website. Dengan rincian, 52 website di desa/kelurahan tahun 2015 dan ditambah 26 desa khusus Kecamatan Sumberjo tahun 2016. Tahun 2017 mendatang Pemerintah Bojonegoro menargetkan 430 desa/kelurahan sudah mengelola website.
Kepala Desa Talun, Kecamatan Sumberejo, Zainal Abidin mengatakan, untuk membuat website, pihaknya menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB-Des). Untuk dana awal sebesar Rp 5 juta per desanya, dan jumlah tersebut sudah disepakati 26 desa di Kecamatan Sumberejo. ”Dana awalnya dari sana (APB-Des,” kata Zainal.
Tenaga yang menangani website dilakukan staf desa dan dibantu pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten. Staf desa telah dilatih tentang informasi dan teknologi, membuat laporan soal potensi desa, juga membuat berita perkembangan desa dan kecamatan. “Jadi, kita mulai dari awal,” imbuh Zainal Abidin.
SUJATMIKO
Berita terkait
Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur
16 Februari 2024
Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.
Baca Selengkapnya3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi
21 Oktober 2023
Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi
20 Oktober 2023
Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif
3 November 2022
Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta
2 Oktober 2022
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaJawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak
3 Mei 2022
Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.
Baca SelengkapnyaUsai Launching, Mas Dhito Coba Mobil Siaga
24 Maret 2022
Mobil siaga yang diberikan kepada seluruh desa di Kabupaten Kediri ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan desa kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Terlibat Tindak Pidana Korupsi, PPATK Sebut 4 Sebab
6 Desember 2021
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebut kepala desa yang korupsi sedikit tak perlu dipenjara. PPATK sebut setidaknya 4 alasan kades lakukan korupsi.
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Kepala Desa? Simak Syarat-syarat Berikut
25 Juni 2021
Seiring besarnya dana desa dan gaji kepala desa, serta ingin membangun desanya, banyak orang tertarik untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan
12 Oktober 2018
Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.
Baca Selengkapnya