Kemenkes: Dokter tanpa Izin Praktek Bisa Ditangkap Polisi

Reporter

Sabtu, 9 Januari 2016 06:07 WIB

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za

TEMPO.CO, Tulungagung – Kementerian Kesehatan meminta polisi tak segan menangkap dokter yang tak memiliki surat izin praktek. Tujuannya agar ada efek jera bagi dokter yang tak mau praktek di rumah sakit pemerintah dengan alasan honor rendah.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Chairul Rajab Nasution mengatakan hingga saat ini masih banyak dokter spesialis yang enggan mengurus surat izin praktek (SIP) di rumah sakit pemerintah. Umumnya mereka berdalih telah memiliki SIP di tiga rumah sakit swasta.

“Saya minta polisi menangkap dokter yang berpraktek tanpa SIP,” ujarnya saat mendampingi Menteri Kesehatan Nina Moeloek di Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung, Jumat 8 Januari 2016.

Peringatan itu disampaikan, kata Chairul, untuk menyikapi banyaknya keluhan rumah sakit pemerintah yang kesulitan memiliki dokter spesialis. Hal ini terkait dengan mekanisme pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang tak bisa bekerjasama dengan dokter tak ber-ISP. Akibatnya, klaim yang diajukan pihak rumah sakit ditolak oleh BPJS hingga berdampak defisitnya keuangan rumah sakit.

Menteri Kesehatan Nina Moeloek meminta seluruh direktur rumah sakit untuk tegas dengan mewajibkan semua dokternya memiliki SIP. Hal ini untuk meningkatkan tanggungjawab mereka terhadap pasien, sehingga tak hanya memposisikan diri sebagai dokter tamu. “Para direktur harus tegas soal ini,” katanya.

Di lain pihak, upaya rumah sakit pemerintah untuk 'memaksa' para dokter spesialis bekerja di rumah sakit pelat merah cukup berat. Sebab pemerintah belum mampu mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil dan masih berstatus honorer. Menurut catatan Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat 1.200 dokter spesialis yang berstatus calon pegawai negeri.

Tingginya kebutuhan dokter spesialis ini melatarbelakangi Kementerian Kesehatan membuka beasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) setiap tahunnya. Setiap calon peserta didik diwajibkan mengikuti seleksi akademik terlebih dulu secara ketat sebelum berhak mengikuti program tersebut. Rekrutmen ini bersifat terbuka bagi seluruh dokter di Indonesia.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

6 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya