Bamsat Sebut Julukan Baru Novanto: Papa Nggak Sabaran  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 7 Januari 2016 07:15 WIB

Bambang Soesatyo. Tempo/ Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyangsikan manuver mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto yang berencana menempatkan para loyalisnya di Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut dia, manuver itu akan menuai reaksi dari anggota Fraksi Golkar yang berlatar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia. "Masak, sih mau digusur?" ujarnya, Rabu, 6 Januari 2016.

Manuver perombakan dilakukan Setya Novanto pascaditunjuk Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon Ketua Fraksi Golkar. Mantan Ketua DPR, yang mengundurkan diri akibat tersandung kasus PT Freeport, itu berencana menempatkan Aziz Syamsuddin sebagai Sekretaris Fraksi Golkar menggantikan Bambang Soesatyo.

BACA: Bambang Soesatyo Setuju Golkar Gelar Munas Gabungan, Asalkan...

Novanto juga menempatkan orang kepercayaannya, Robert Kardinal, sebagai Bendahara Fraksi. Ia juga meminta pemimpin DPR mengesahkan Kahar Muzakir sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan posisi Ahmadi Nur Soopit. Kahar adalah wakil Golkar di Mahkamah Kehormatan Dewan, yang secara gamblang membela Novanto dalam skandal Freeport.

Menurut Bambang, manuver itu tak mungkin dibiarkan anggota Fraksi Golkar. Apalagi, dari 91 anggota fraksi, 60 di antaranya merupakan kader SOKSI, organisasi pendiri Partai Golkar yang saat ini diketuai Ade Komaruddin. Ade Komaruddin merupakan kandidat Ketua DPR yang akan menggantikan posisi Novanto.

BACA: Noor Supit Tolak Digeser Ical dan Setya Novanto dari Banggar

Bambang menjelaskan, surat yang dilayangkan Novanto cacat dari segi prosedur. Sebab, penunjukkannya sebagai ketua fraksi belum sah. Legalitas Novanto akan dibahas dalam rapat pimpinan dan badan musyawarah, lalu disetujui dalam rapat paripurna. "Perombakan fraksi baru sah setelah Ade Komaruddin dilantik sebagai Ketua DPR," ujarnya.

Karena itu, kata Bambang, Novanto hendaknya tak terburu-buru mengambil keputusan. Posisinya sebagai ketua fraksi baru akan definitif setelah Ade Komaruddin melepas jabatan tersebut. Jika mekanisme itu memakan waktu, posisi bisa jadi dipercayakan kepada pelaksana tugas. "Ada julukan baru: ‘Papa Nggak Sabaran’," ujar Bambang berseloroh.

BACA: Siapa Beri Pengaruh Buruk pada Golkar, Kubu Ical atau Agung?

Ketika rekaman percakapan Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan bos PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, terungkap, netizen mempopulerkan tagar #PapaMintaSaham. Sebutan itu mengacu pada permintaan sejumlah saham oleh Setya Novanto kepada Maroef.

RIKY FERDIANTO

SIMAK JUGA:
Yasonna dan Wapres Kalla Siapkan Penyelesaian Konflik Golkar
Akbar Tandjung: Nurdin Halid Tak Punya Kontribusi di Golkar

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya