Kakak Dibunuh Sadistis Hanya Karena Adiknya Selingkuh

Reporter

Rabu, 6 Januari 2016 23:02 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Bangkalan - Motif pembunuhan sadistis dengan korban Nabei, 42 tahun, terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu 6 Januari 2016. Tewasnya warga Desa Kebun, Kecamatan Kamal itu, diduga dilatarbelakangi masalah perselingkuhan adiknya.

"Bukan suami saya yang selingkuh, melainkan Matsai, adik suami saya," kata Muiyah, 40, istri korban, yang dihadirkan Jaksa Penuntut sebagai saksi dalam persidangan.

Dihadapan majelis hakim, Muiyah yang tampak emosional setiap kali melihat pembunuh suaminya yaitu Paid, warga Kecamatan Konang, menuturkan perselingkuhan antara adik iparnya itu dengan istri Paid sekitar tujuh tahun yang lalu. Entah sudah bercerai atau tidak, Matsai membawa lari istri Paid dan sejak itu Matsai tinggal diperantauan.

"Tapi kenapa suami saya yang dibunuh, suami saya tidak pernah punya masalah, dia orang baik," kata Muiyah sambil menunjuk-nunjuk terdakwa Paid. "Hukum dia seadil-adilnya, seberat-beratnya, suami saya orang baik," kata Muiyah menambahkan.

Ada pun terdakwa Paid, yang oleh Majelis Hakim dimintai pendapat atas kesaksian Muiyah, awalnya menyanggah seluruh kesaksian Muiyah. Namun setelah Hakim merunut kembali kesaksian Muiyah, Paid tidak tidak mengelak dan membenarkan kesaksian Muiyah.

Versi Paid, pada hari nahas itu, 3 Oktober 2015, dirinya mencegat Nabei yang baru saja keluar dari rumah untuk bekerja. Korban bekerja sebagai sopir truk khusus pengangkut besi tua di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal.

Setelah menghentikan Nabei, Paid menanyakan keberadaan adiknya Matsai. Saat itu Nabei menjawab adiknya tidak ada di Madura. "Setelah itu Nabei bilang begini ke saya, 'Kenapa kamu masih mencari adik saya?'," tutur terdakwa.

Menurut Paid, pernyataan Nabei itu membuatnya naik pitam karena dianggap membela adiknya yang dianggapnya bersalah karena membawa kabur istrinya. Memakai sebilah celurit, Paid kemudian membacok Nabei bertubi-tubi pada tubuh bagian belakang korban, mulai dari kepala, tengkuk, punggung, perut dan betis. "Saya sendirian menghabisi Nabei," kata Paid enteng.

Setelah memastikan Nabei tewas, Paid pergi mengendarai sebuah mobil minibus jenis Daihatsu Xenia putih. Mobil itu kini jadi barang bukti pembunuhan. "Iya, mobil itu ada di sekitar rumah saya, pagi sebelum suami saya dibunuh," kata Muiyah, saat Majelis Hakim memperlihatkan foto barang bukti pembunuhan dalam persidangan.

Tidak banyak saksi yang melihat kejadian itu karena masih sangat pagi. Nabei ditemukan tewas dengan posisi telungkup di pinggir jalan. Beberapa hari kemudian, Paid diantarkan sejumlah keluarganya menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Sektor Kamal.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya