Sikapi Pemerintah, Golkar Kubu Ical Segera Gelar Rapimnas  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 2 Januari 2016 14:51 WIB

Nurdin Halid saat menunjukan nama-nama calon Pimpinan Pilkada di 219 daerah, dalam konferensi pers di Hotel Sultan. Dalam proses penjaringan Partai Golkar melibatkan lembaga survei agar tetap obyektif. Jakarta, 28 Juli 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, menyatakan, dalam beberapa bulan ke depan, partainya akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk mengevaluasi sikap Partai Golkar terhadap pemerintah. Menurut dia, pada 4 Januari besok, Partai Golkar akan menggelar konsultasi nasional terlebih dahulu untuk mempersiapkan rapimnas tersebut.

"Saya akan kumpulkan kader-kader Golkar se-Indonesia di Bali. Ada beberapa agenda yang akan dibicarakan, yaitu evaluasi pilkada serentak 2015, persiapan pilkada 2017, dan juga yang terpenting adalah persiapan rapimnas," ujar Nurdin saat dihubungi pada Sabtu, 2 Januari 2016.

Nurdin berujar, evaluasi sikap Partai Golkar terhadap pemerintah merupakan salah satu agenda penting dalam rapimnas karena, dalam satu tahun ini Golkar tidak pernah berseberangan dengan pemerintah. "Di DPR, justru Golkar yang terdepan membantu pemerintah," kata mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.

Karena itu, Nurdin berujar, terdapat aspirasi yang berkembang dari kader-kader Golkar di daerah bahwa tidak ada bedanya Golkar yang saat ini berada di luar pemerintahan dengan Golkar yang dulu berada di dalam pemerintahan. "Kemungkinan-kemungkinan dari hasil evaluasi itu, bisa saja (bergabung), karena banyak aspirasi yang berkembang," ujarnya.

Nurdin pun mengatakan bergabungnya Golkar dengan pemerintah merupakan suatu hal yang sangat mungkin terjadi. "Hasil evaluasi kami selama setahun akan diputuskan saat rapimnas nanti. Tapi, kami bukan bicara soal kabinet lho. Itu urusan presiden. Urusan kami adalah kepada rakyat, kepada negara," katanya.

Nurdin pun membantah bahwa Presiden Joko Widodo telah menawarkan kursi menteri dalam kabinet, seperti kata politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo kemarin. "Enggak, saya belum dengar itu. Sekarang kan saya Pelaksana Tugas Ketua Umum. Jadi, kalau ada perkembangan politik sejak 24 Desember kemarin, saya yang bertanggung jawab," tutur Nurdin.

Dia pun menegaskan, walaupun Partai Golkar selalu mendukung pemerintah, partai berlambang pohon beringin itu tidak pernah meminta jabatan kepada Jokowi. "Golkar tidak pernah memburu jabatan. Tujuan Golkar adalah mensejahterakan rakyat dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya