Akbar Desak Munas Golkar Lagi, Ini Jawaban Nurdin Halid

Reporter

Sabtu, 2 Januari 2016 14:48 WIB

Wakil ketua Partai Golkar hasil Bali Nurdin Halid, memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Nurdin Halid, tidak setuju dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung yang mendesak untuk kembali mengadakan munas pada tahun ini. Akbar Tandjung menilai, munas harus digelar kembali untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan dalam partai berlambang pohon beringin itu.

"Apa dasar hukumnya? Akbar Tandjung hanya membuat pernyataan politik yang bersifat sensasi. Pasti ada agenda tersendiri itu," kata mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 2 Januari 2016.

Menurut Nurdin Halid, sejak terjadi dualisme kepengurusan di dalam tubuh Golkar, Akbar memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri. "Padahal dia sangat aktif dalam Munas Bali. Usulnya agar Dewan Pertimbangan mendapatkan hak suara pun dikabulkan oleh Munas Bali. Itu enggak benar itu sebagai Ketua Dewan Pertimbangan," katanya.

Nurdin Halid pun berujar, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Akbar seharusnya konsisten untuk mendukung Munas Bali. "Karena Munas Bali sudah sesuai dengan AD/ART. Kenapa sejak ada dualisme dia mengusulkan dibuatnya munas luar biasa? Dasar hukumnya apa munas bersama?" tutur Nurdin yang saat ini tengah menggantikan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali hingga 9 Januari 2016.

Pekan lalu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung angkat bicara terkait dengan kisruh dualisme partainya yang tak kunjung usai. Dia pun merekomendasikan agar pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono segera bersatu untuk menyelenggarakan musyawarah nasional.

Menurut Akbar, satu-satunya langkah yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan Partai Golkar adalah dengan melaksanakan munas di awal 2016. Dia pun mengatakan, langkah itu harus ditempuh karena periode kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau berakhir pada 2015.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

50 hari lalu

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

Nurdin Halid memperoleh suara 70.681 dari total 1.832.524 suara sah di dapil Sulawesi Selatan II.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

31 Juli 2023

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.

Baca Selengkapnya

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

30 Juli 2023

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

27 Juli 2023

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

26 Juli 2023

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

3 April 2023

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

Nurdin Halid yakin Dito Ariotedjo dapat melakukan terobosan untuk peningkatan kualitas kepemudaan dan mencetak generasi muda yang handal.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

6 Februari 2023

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

Semasa hidupnya, Nurgaha Besoes, menjadi Sekjen PSSI dalam lima periode, termasuk dua periode di era Nurdin Halid.

Baca Selengkapnya