Dewan Pertimbangan Golkar Desak Munaslub demi Akhiri Konflik  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 30 Desember 2015 07:44 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya hasil Musyawarah Nasional Riau merekomendasikan satu cara terakhir untuk menyelesaikan masalah dualisme kepengurusan partai beringin yang sudah berlangsung satu tahun. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, caranya ialah melaksanakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada Januari 2016.

Akbar menjelaskan, penyelenggaraan munaslub harus dilakukan karena kepengurusan Golkar Riau akan habis pada 31 Desember 2015. Kembalinya kepengurusan itu, kata Akbar, terkait dengan putusan Mahkamah Agung pada Oktober lalu yang meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mencabut surat keputusan pengesahan Golkar Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono dan mengembalikan Golkar ke Munas Riau. "Juga tidak mengesahkan Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie," ucapnya di Akbar Tandjung Institute, Selasa, 29 Desember 2015.

Akbar menjelaskan, agar munaslub itu terlaksana, Dewan Pertimbangan yang terdiri atas tokoh senior Golkar akan melakukan pendekatan dan langkah-langkah proaktif ke dua kubu. Di antaranya pihaknya akan bertemu dengan pengurus Golkar dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat kedua kubu untuk menemukan titik kesamaan.

Kesamaan itu, ujar Akbar, akan menjadi awal mencairnya masalah internal Golkar. "Kami akan mulai dua-tiga hari ke depan," tuturnya. Setelah ada semangat bersatu, barulah akan dibuat panitia pelaksana munaslub. "Insya Allah, bisa disepakati dan ditemukan."

Kisruh Golkar ini berawal pada pemilihan presiden 2014. Sebagian pengurus Golkar ingin menyokong Joko Widodo, sementara sebagian lain mendukung Prabowo Subianto. Puncak pecahnya Golkar adalah Aburizal Bakrie alias Ical menggelar Munas Golkar di Bali. Agung pun didepak dari pencalonan Munas Bali dan Ical terpilih kembali dalam munas tersebut.

Agung pun membuat munas serupa di Ancol, Jakarta, dan berhasil menjadi Ketua Umum Golkar. Pemerintah kemudian mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung. Agung dan Ical akhirnya saling menggugat untuk membuktikan kepengurusan Golkar yang sah.

Akbar mengatakan dualisme tersebut membuat Golkar terpuruk. Contohnya, dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember lalu, Golkar hanya bisa mengikuti 116 dari 269 daerah yang menggelar pilkada. "Dan yang menang hanya 49 daerah," ucapnya.

Agung setuju diadakannya munaslub untuk menyelesaikan masalah Golkar. Namun Agung mengingatkan, munaslub itu harus dilaksanakan secara transparan dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar rumah tangga partai. "Secepatnya diselenggarakan Februari atau Maret 2016," ujarnya dalam pesan pendeknya.

Agung menyatakan masih melihat dinamika jika ingin kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Yang penting, ujar dia, masalah Golkar harus segera diakhiri.

Irsyad Soediro, anggota Dewan Pertimbangan Golkar, menuturkan ideologi partai harus dikembalikan ke perjuangan. "Bukan mengincar kekuasaan seperti saat ini," katanya.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya