Prajurit Kopassus menyemprotkan cairan pewangi pada deretan senjata yang selama ini digunakan oleh pasukan elite angkatan darat tersebut, pada pameran Alutsista di Semarang, Jateng, 13 Desember 2015. Pameran yang digelar untuk memperingati Hari Juang Kartika atau Hari Angkatan Darat itu antara lain bertujuan untuk memberikan edukasi tentang perkembangan alutsista TNI AD. ANTARA FOTO/R. Rekotomo
TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat berencana memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang mereka miliki sebagai program prioritas pada 2016 mendatang.
"Program alutsista ini kan sebenarnya sampai 2024. Tahun depan, kami hanya melanjutkan," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2015.
Menurut Mulyono, modernisasi tersebut akan lebih diprioritaskan pada beberapa alusista yang dibutuhkan mendesak.
Selain itu, tahun depan, TNI AD juga akan meresmikan dua Markas Komando Militer (Kodam) yang baru dibangun. "Pembangunan Kodam yang ada di Manado sudah mencapai 60 persen. Begitu juga dengan Kodam yang ada di Manokwari, Papua Barat," tutur jenderal berbintang empat tersebut.
Mulyono pun mengatakan, tahun depan, TNI AD akan menambah kekuatan pasukan di markas-markas TNI AD. "Kalau yang disampaikan oleh Panglima TNI (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) kan tidak menambah pasukan operasional di perbatasan. Kalau penambahan kekuatan pasukan TNI AD tetap dilanjutkan," kata Mulyono.
Kemarin dan hari ini, TNI AD menggelar Rapat Pimpinan TNI AD Tahun Anggaran 2016 di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat. Pada rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono tersebut, pemimpin TNI AD akan menyampaikan program-program prioritas pada 2016, termasuk modernisasi alutsista dan tugas-tugas pokok TNI AD lainnya.
