Citra Jokowi Akan Ditentukan dalam Pemilihan Kapolri

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 26 Desember 2015 20:13 WIB

Wakapolri Komjen Budi Gunawan (kedua dari kanan) memberikan tisu kepada Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai memimpin HUT ke-65 Polisi Air dan Udara di Ditpoludara, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 1 Desember 2015. Perayaan tersebut dimeriahkan dengan aksi terjun payung. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Haris Azhar, mengatakan pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tahun depan, akan menjadi penentuan citra Presiden Joko Widodo. Citra kepolisian tentang penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, masih memiliki rapor buruk.

"Ini akan menjadi ujian lagi untuk pemerintahan Jokowi, apakah bisa memilih satu Kapolri yang memang benar-benar bisa memulai (mengatasi permasalahan HAM), atau tidak," ujar Haris di kantor KontraS, Sabtu 26 Desember 2015.

Kapolri saat ini, Jenderal Badrodin Haiti, akan segera habis masa jabatannya dalam enam bulan ke depan. Ia berhasil naik, berkat kasus rekening gendut, menjerat kandidat lain, yaitu Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Kasus ini sendiri membuat Budi sekarang menjabat sebagai Wakapolri.

Kasus ini juga akhirnya menjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan komisionernya dalam lingkaran pemidanaan yang dipaksakan. Kriminalisasi oleh Polri yang dialami komisioner KPK ini, seperti Abraham Samad dan Bambang Wijayanto, semakin memperburuk citra Polri.

"Kinerja Polri dalam setahun ini amat menurun dari komitmen-komitmen sebelumnya," ujar Haris.

KontraS juga mempermasalahkan metode pemilihan Kapolri tahun kemarin, yang dianggap melupakan skema tes uji kelayakan dan kepatutan. Mereka menyarankan, kultur regenrasi melalui mekanisme vetting harus menjadi bagian dalam standar akuntabilitas yang dikawal oleh komisi-komisi Independen, seperti KPK, Komnas HAM, dan Kompolnas.

"Presiden dan DPR harus memiliki jalan keluar dalam mencari figur Kapolri dengan standar yang sesuai kebutuhan," ujar Haris.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya