Diserang Politikus Senayan, Jusuf Kalla Sindir DPR  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 24 Desember 2015 08:14 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara silaturahmi dan makan siang bersama wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 22 Desember 2015. Dalam sambutannya Jusuf Kalla menyatakan wartawan ini mewakili 250 juta penduduk Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kinerja Dewan Perwakilan Rakyat dalam setahun belakangan ini buruk. Indikatornya, kata dia, produk legislasi yang dihasilkan dalam kurun setahun kurang dari lima undang-undang.

"DPR kan punya tiga tugas, legislasi, pembentukan undang-undang, budgeting, dan pengawasan. Budget jalan, sudah selesai. Pengawasan kadang-kadang berlebihan ya," kata Kalla, di kantornya, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015. "Tapi memang yang rendah itu legislasinya, karena mungkin waktu terlalu banyak diberikan untuk mengawasi macam-macam. Akhirnya pengaturan undang-undang itu turun."

Kalla berharap tahun depan, DPR bisa meningkatkan produktivitasnya dalam menghasilkan undang-undang. Apalagi, kata dia, masih ada program legislasi yang diusulkan pemerintah dan belum dibahas DPR.

Kinerja DPR dalam setahun paling disoroti berbagai kalangan. Musababnya, Dewan dalam setahun ini hanya bisa memuluskan tiga rancangan undang-undang menjadi sebuah undang-undang. Kalla pun menyindir saat ini Dewan hanya ngebet dalam hal pengawasan terhadap program pemerintah pusat.

"Perang" kata-kata antara Jusuf Kalla dan politikus DPR ramai belakangan ini. Sejumlah politikus Senayan menganggap Kalla tak paham undang-undang karena menilai rekomendasi Panitia Khusus Pelindo II sekadar saran bagi eksekutif. Kalla pun diserang dengan isu pertemuan keluarganya dengan bos Freeport, McMoran.

Masinton Pasaribu dari PDIP Perjuangan mendesak Kalla mundur setelah menuduhnya biang gaduh di pemerintahan. Merespons serangan Masinton, Kalla menganggap Masinton hanya corong kepentingan pihak tertentu. Ia mengatakan sudah meminta petinggi PDIP untuk menegur Masinton.

REZA ADITYA

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

12 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

17 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

19 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya