Begini Operasi SAR KM Marina di Teluk Bone  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 22 Desember 2015 10:49 WIB

Mariming (42) ibu dari Mulyadi (korban kapal tenggalam) menangis di papan informasi penumpang korban KM Marina di Posko Pencarian pelabuhan Siwa,Sulawesi Selatan, 21 Desember 2015. Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap 78 orang penumpang KM Marina yang tenggelam di perairan Teluk bone. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi SAR kapal motor Marina Baru 2B yang karam di Teluk Bone kembali dilanjutkan, Selasa, 22 Desember 2015. Misi pencarian dan penyelamatan korban kapal nahas itu terbagi menjadi empat sektor.

"Kami sudah bergerak ke empat sektor itu. Fokusnya masih di timur perairan utara, tepatnya perairan Tobaku dan perairan Lasusua," kata Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal Ivan Ahmad Riski saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Desember 2015.

Ivan tidak merinci tiga sektor lain di laut yang menjadi area operasi SAR. Namun semuanya diakuinya masih terletak di sekitar Teluk Bone, meliputi perairan Siwa (Wajo), Bone, dan Luwu. Operasi SAR di laut menggunakan sejumlah kapal, termasuk KM Pacitan yang menjadi andalan Basarnas. Di samping itu, ada kapal dari pihak Polair dan pihak swasta serta sejumlah perahu karet.

Tidak jauh berbeda dengan operasi di laut, ucap Ivan, pencarian melalui jalur udara pun berfokus di perairan Tobaku dan Lasusua. Tim SAR gabungan berusaha mencari korban yang masih mengapung untuk cepat diselamatkan.

Operasi SAR di udara mengoptimalkan pesawat CN-235 milik TNI AU dan helikopter jenis dolphin milik Basarnas. "Kami melakukan pemantauan dan menyusuri semua sektor, bahkan sampai ke Masamba (Luwu)," ujarnya.

Hingga Selasa, 22 Desember 2015, jumlah korban tenggelamnya KM Marina yang berhasil dievakuasi bertambah satu orang dengan ditemukannya nakhoda kapal, sehingga total yang sudah ditemukan 43 orang. Itu berarti masih ada 75 penumpang kapal yang hilang. Kapal Marina tercatat memuat 118 penumpang dan awak kapal. Dari 42 penumpang yang sudah ditemukan sebelumnya, tiga di antaranya meninggal, yakni Firdaus, 9 tahun, Mutmainnah, 9 bulan, dan Sitti Badriah, 50 tahun.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menuturkan Polda terus berusaha membantu tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban, khususnya yang berada di wilayah hukumnya.

Barung mengaku terus mengoptimalkan kekuatan personelnya dari tingkat kabupaten/kota sampai kelurahan yang berada di sepanjang pesisir pantai.

Kapal Marina Baru 2B bertolak dari Pelabuhan Tobaku menuju Pelabuhan Siwa pada Sabtu, 19 Desember, pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanannya, kapal yang memuat lebih dari seratus penumpang itu dihantam ombak tinggi. Akibatnya, bak mesin kapal itu pecah dan kemasukan air sehingga karam. Nakhoda kapal Marina sempat mengabarkan kondisi cuaca yang buruk ke pihak syahbandar sebelum akhirnya dinyatakan hilang kontak lantas karam.

TRI YARI KURNIAWAN




Berita terkait

Diterjang Ombak, Kapal Pengangkut 135 Ton Minyak Goreng Karam

21 Agustus 2017

Diterjang Ombak, Kapal Pengangkut 135 Ton Minyak Goreng Karam

Akibat peristiwa itu kapal dan muatannya tidak berhasil dievakuasi dikarenakan tenggelam ke dasar laut.

Baca Selengkapnya

Angin Kencang, 3 Kapal Nelayan Bengkulu Karam Digulung Ombak

31 Mei 2017

Angin Kencang, 3 Kapal Nelayan Bengkulu Karam Digulung Ombak

Setelah hujan reda, TNI bersama Tagana dan BPBD telah berada di lokasi untuk mencari kapal nelayan yang hilang tersebut.

Baca Selengkapnya

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Karam di Sekitar Pulau Tikus  

8 Maret 2017

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Karam di Sekitar Pulau Tikus  

Kapal motor milik nelayan Bengkulu karam di perairan sekitar Pulau Tikus akibat dihantam ombak besar.

Baca Selengkapnya

KM Bunga Manis Asal Sulawesi Ditemukan di Perairan Bali

6 Maret 2017

KM Bunga Manis Asal Sulawesi Ditemukan di Perairan Bali

KM Bunga Manis yang ditemukan di sekitar perairan utara Bali kini sudah ditarik ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara.

Baca Selengkapnya

Syahbandar Mediasi Tuntutan Penumpang KM Mutiara Sentosa  

5 Februari 2017

Syahbandar Mediasi Tuntutan Penumpang KM Mutiara Sentosa  

Penumpang menuntut ganti rugi lantaran kapal terlambat sandar lebih dari 30 jam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tugboat Kapal Rimau Bermuatan Batu Bara Hilang

4 Februari 2017

Tugboat Kapal Rimau Bermuatan Batu Bara Hilang

Eddy menjelaskan TK Rimau hilang akibat cuaca buruk karena hujan deras disertai dengan angin kencang. Gelombang perairan Selayar tinggi.

Baca Selengkapnya

Kehabisan BBM, Kapal Motor Mutiara Ditarik ke Tanjung Perak  

4 Februari 2017

Kehabisan BBM, Kapal Motor Mutiara Ditarik ke Tanjung Perak  

Menurut Tonny, kapal perlu ditarik lantaran pihaknya yang belum berhasil mengirim persediaan bahan bakar sebanyak 40 ton melalui MT Arfa Ocean.

Baca Selengkapnya

Kapal Karam, Nelayan Selamat dengan Memeluk Jeriken 2 Jam  

3 Februari 2017

Kapal Karam, Nelayan Selamat dengan Memeluk Jeriken 2 Jam  

Nelayan yang kapalnya karam akibat dihantam gelombang di NTT menyelamatkan diri dengan memeluk jeriken selama dua jam.

Baca Selengkapnya

Kapal Sawit Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi  

2 Januari 2017

Kapal Sawit Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi  

Kapal kayu pengangkut kelapa sawit tenggelam dihantam gelombang tinggi di laut Tanjung Ahus, perbatasan Kota Tarakan dengan Kabupaten Nunukan.

Baca Selengkapnya

Kapal TKI Tenggelam di Perairan Batam, 17 Tewas  

2 November 2016

Kapal TKI Tenggelam di Perairan Batam, 17 Tewas  

Data BPBD Riau menyebutkan, dari 93 penumpang kapal TKI yang tenggelam, 17 orang meninggal, 39 penumpang selamat, dan 37 lain masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya