Kalla Terbahak-bahak Dituding Biang Gaduh: Kasihan Masinton

Reporter

Selasa, 22 Desember 2015 07:47 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tertawa terbahak-bahak saat dituduh oleh beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai biang kegaduhan di pemerintahan belakangan ini. Seorang anggota Dewan yang menuduh JK adalah politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

JK menganggap tuduhan Masinton tersebut sebagai angin lalu. "Ha-ha-ha, memangnya apa dia bilang?" kata Kalla di kantornya, Senin, 21 Desember 2015.

Sebelumnya, Masinton mengatakan sejak setahun pemerintahan Joko Widodo-JK, Kalla selalu membuat kegaduhan. Kegaduhan itu di antaranya dimulai dari rencana megaproyek pembangunan pabrik setrum 35 ribu megawatt, kasus dugaan korupsi pengadaan alat derek di PT Pelindo II, serta perkara "Papa Minta Saham" yang terkait dengan lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Mengenai sejumlah tudingan itu, Kalla lantas merinci secara detil sumber kegaduhan tersebut. Urusan pembangunan megaproyek listrik 35 ribu megawatt, JK justru menuding ada sumber kegaduhan lain yang membuat proyek itu belum terealisasikan. "Soal 35 ribu megawatt, siapa yang sebenarnya sumber ribut? Ributnya 35 ribu megawatt, emangnya saya? Masak saya. Masa seorang menteri yang nolak program pemerintah ya, itu yang ribut," kata dia.

"Saya yang harus mempertahankan negara. Tidak boleh begitu, keliru. Apa lagi?" ujar JK melanjutkan. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini justru merasa kasihan dengan komentar Masinton tersebut. Sebab, Kalla menduga Masinton hanya dijadikan corong kelompok tertentu yang bukan berasal dari PDI Perjuangan.

Kalla mengaku sudah meminta petinggi PDI Perjuangan untuk menegur Masinton. Bahkan, kata dia, Masinton sudah ditegur dan diperingati oleh petinggi PDI Perjuangan. Kalla juga emoh melaporkan Masinton atas dugaan pencermaran nama baik ke pihak kepolisian.

"Ya sudahlah, kasihan anak muda itu jadi corong oleh siapa-siapa. Siapa yang pakai dia jadi corong macam itu, kan tidak ngerti persoalan," kata dia. "Masak 35 ribu dipersoalkan padahal saya musti tegaskan, siapa yang salah masalah 35 ribu?"

Selanjutnya, mengenai masalah perpanjangan kontrak PT Freeport, menurut Kalla, justru dirinya yang dirugikan dalam kasus tersebut. JK pun menampik tudingan yang menyebut dirinya membekingi Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino dalam perkara dugaan korupsi pengadaan crane di Pelindo II. Kalla berdalih justru dia yang meminta penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya