'Yang Mulia' dan 'Pengadu', Canda Kalla dalam Rapat Listrik  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 16 Desember 2015 14:52 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Menteri ESDM Sudirman Said menghadiri Puncak Peringatan Hari Nusantara ke-15 di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Aceh, 13 Desember 2015. Peringatan Hari Nusantara itu mengambil tema kekayaan energi dan sumber daya mineral untuk pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia guna mewujudkan kejayaan dan kemakmuran bangsa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ada peristiwa unik sebelum Wakil Presiden Jusuf Kalla memulai rapat tentang listrik di Kantor Wakil Presiden hari ini, Rabu, 16 Desember 2015. Kalla bercanda tentang istilah "Yang Mulia" dan "pengadu".

Sebelum rapat dimulai, ‎Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir sudah hadir di ruangan. Sofyan hadir didampingi beberapa bawahannya. Tak selang berapa lama, Kalla, yang hari itu menggunakan batik lengan panjang, masuk bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. "Wah, perkenalkan dulu, ini Yang Mulia," kata Kalla saat berjabat tangan dengan Sofyan sambil menunjuk ke arah Sudirman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.

Sontak ucapan Kalla disambut tawa para peserta rapat. Dia kemudian meminta mereka duduk. Sofyan, yang mengenakan batik biru bercelana hitam, duduk di sebelah kanan Kalla. Adapun Sudirman di sisi kiri. Sebelum memulai rapat, Kalla kembali melontarkan candaannya. "Itu, Yang Mulia, pengadu," ujar Kalla merujuk kepada Sudirman. Suasana ruangan kembali penuh tawa. Adapun Sudirman terlihat hanya tertawa kecil.

Istilah "Yang Mulia" dan "saudara pengadu" heboh di masyarakat sejak Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat menyidangkan pelanggaran etik oleh Ketua DPR Setya Novanto. Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Mahkamah yang beranggotakan 17 hakim etik mewajibkan pengadu menyebut para hakim dengan panggilan "Yang Mulia"‎. Aturan itu bahkan ditulis MKD di meja tempat para saksi memberikan keterangan.

Sidang etik Novanto sudah memasuki tahap akhir. Hari ini MKD berencana menjatuhkan vonis bagi Novanto. Namun, sebelum vonis dibacakan, salah satu anggota MKD dari Fraksi NasDem, Akbar Faizal, dinonaktifkan. Akbar dinonaktifkan atas dasar laporan yang dibuat anggota MKD dari Fraksi Partai Golongan Karya, Ridwan Bae, ke MKD. Dia dituduh membocorkan materi sidang tertutup MKD kepada media. ‎

FAIZ NASHRILLAH‎




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya