Tahun Ini, KPK Kembalikan Duit Negara Rp 198 Miliar  

Reporter

Selasa, 15 Desember 2015 18:44 WIB

Petugas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti dugaan suap pengesahan RAPBD 2016 terkait pembentukan Bank Daerah Banten di gedung KPK, Jakarta, 2 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, mengatakan sepanjang 2015 KPK telah melakukan puluhan penindakan kasus korupsi. Dari penanganan itu, lebih dari Rp 198 miliar duit negara telah dikembalikan dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak.

Jika dirinci, kata Indrianto, kasus yang ditangani KPK sepanjang tahun ini meliputi 84 penyelidikan, 99 penyidikan, serta 91 kasus penuntutan. “Berdasarkan jenis perkaranya, tindak pidana korupsi yang paling banyak terjadi adalah penyuapan,” kata Indrianto dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015.

Kasus lain yang juga banyak ditangani adalah pengadaan barang dan jasa sebanyak 10 perkara, penyalahgunaan anggaran dua perkara, perizinan, pungutan, dan pencucian uang masing-masing satu perkara. Selain itu, KPK juga telah mengeksekusi 33 putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap.

Adapun jika dilihat dari tingkat jabatannya, perkara yang ditangani KPK terbanyak melibatkan pihak swasta 13 perkara disusul anggota DPR dan DPRD 13 perkara. “Tujuh perkara melibatkan pejabat eselon I hingga III, empat perkara melibatkan kepala daerah, seperti gubernur dan bupati, serta tiga perkara melibatkan hakim dan kepala kementerian atau lembaga,” kata Indrianto.

Indrianto mengatakan sepanjang tahun ini, KPK juga melakukan lima kali operasi tangkap tangan. Tersangka yang diciduk terdiri atas hakim, advokat, anggota DPRD, hingga legislator Senayan.

Dari jumlah uang negara yang diselamatkan, capaian KPK saat ini menunjukkan peningkatan. Sebab, tahun lalu komisi antirasuah ini hanya mampu menyetor Rp 110 miliar ke kas negara sebagai PNBP. Jika dilihat dari jumlah perkara, kinerja KPK sepanjang 2015 juga mengalami kenaikan, terutama pada penyidikan dan penuntutan. Tahun lalu, KPK tercatat melakukan 78 kegiatan penyelidikan, 93 penyidikan, serta 77 penuntutan. Adapun jumlah eksekusi terhadap kasus yang berkekuatan hukum tetap pada 2014 mencapai 44.




FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

14 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

14 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

16 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

16 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

17 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

20 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

22 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

23 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya