Bertemu Luhut, Anggota MKD Dianggap Tak Etis  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 14 Desember 2015 07:13 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Staf Khusus Menkopolhukam Lambock V Nahattands (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, 11 Desember 2015. Penyebutan namanya terkait saham PT Freeport telah mengganggu harga diri keluarga besarnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran tiga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat dalam konferensi pers Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat, 11 Desember 2015, dianggap tidak etis. Menurut pengamat politik dari Centre for Strategic of International Studies (CSIS), J. Kristiadi, sebagai pemeriksa etik anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tiga orang itu seharusnya membatasi diri dari kasus yang sedang ditangani.

Kristiadi menduga pertemuan itu akan menimbulkan kontroversi dalam persidangan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto. "Persidangan hari ini akan terkontaminasi," katanya ketika dihubungi, 14 Desember 2015. "Tiga hakim etik itu punya kepentingan dengan Luhut."

BACA: PAPA MINTA SAHAM: Kejaksaan Bakal Cecar Staf Setya Novanto

Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, heran atas kedatangan ketiganya dalam jumpa pers itu. “Padahal ada aturan yang menyebutkan hakim tidak diperkenankan bertemu dengan pihak yang terlibat dalam persidangan. Seharusnya itu dipatuhi," ucapnya dalam kesempatan terpisah.

Adapun anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul, terang-terangan menuding kehadiran mereka memiliki agenda terselubung. “Itu pasti ada udang di balik batu. Orang yang paling dekat dengan Pak Presiden kan Pak Luhut. Dikiranya Pak Luhut akan membela Novanto dan Riza Chalid di mata Presiden. Tapi percayalah, itu tidak akan dilakukan,” ujarnya.

BACA: Kesabaran Publik Ada Batasnya, Projo: Novanto Segera Mundur

Ruhut menengarai ada kemungkinan tiga anggota MKD tersebut akan mempengaruhi Luhut untuk membela Novanto dalam persidangan. Tapi Ruhut meyakinkan bahwa hal itu tidak akan terjadi. “Sidang MKD nanti Pak Luhut maunya terbuka. Dia ingin meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Pertemuan itu kan usahanya Novanto, Riza, jual nama Luhut ke Maroef,” tutur Ruhut.

Sebelum melakukan konferensi pers pada Jumat lalu, Luhut mengundang semua anggota MKD. Tapi hanya Kahar Muzakir, Adies Kadir, dan Ridwan Bae dari Fraksi Partai Golongan Karya yang hadir. Novanto juga berasal dari partai berlambang beringin tersebut. Kepada Tempo, Ridwan Bae mengaku hadir dalam jumpa pers Luhut karena pertemuannya dilakukan secara terbuka. "Saat itu kami tidak tahu Luhut akan diperiksa MKD," katanya.

BACA: Ical Dukung Setya Laporkan Menteri Sudirman ke Bareskrim

Nama Luhut sering disebut dalam bukti rekaman percakapan yang dilaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke MKD. Dalam percakapan antara Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin itu, nama Luhut disebut 66 kali. “Jadi kita harus pakai akal. Kuncinya kan ada di Pak Luhut, ada saya. Nanti lempar-lemparan. Ada dia strateginya,” begitu salah satu ucapan yang diduga Novanto.

Namun Luhut dalam jumpa pers itu justru tidak menumpahkan kekesalannya kepada Novanto dan Riza yang telah membawa-bawa namanya. Ia menyebut Riza dan Novanto adalah kawan lamanya. Luhut malah terlihat marah kepada pihak-pihak yang membongkar dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Novanto.

HUSSEIN ABRI YUSUF | DESTRIANITA K. | ABDUL AZIS | SITA

BACA JUGA
PAPA MINTA SAHAM, Serangan Balik Setya ke Sudirman Mental
Perwira Polisi Koboi Sengaja Menembak Adiknya di Kepala dan Dada




Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Beberapa Anggota DPR Ini Pernah Diadukan Ke MKD, Termasuk Effendi Simbolon

14 September 2022

Beberapa Anggota DPR Ini Pernah Diadukan Ke MKD, Termasuk Effendi Simbolon

Rekam jejak DPR, sudah beberapa anggota DPR yang dilaporkan kepada MKD. Setelah Setya Novanto dan Harvey Malaiholo, ada Puan dan Effendi Simbolon.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sempat Diadukan ke MKD, Apa Fungsi Mahkamah Kehormatan Dewan Ini?

13 September 2022

Puan Maharani Sempat Diadukan ke MKD, Apa Fungsi Mahkamah Kehormatan Dewan Ini?

Puan Maharani sempat diadukan ke MKD buntut perayaan ulang tahun saat rapat dan buruh menolak kenaikan harga BBM di luar gedung DPR. Apa tugas MKD?

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)?

27 Agustus 2022

Apa Tugas Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)?

MKD memanggil Menkopolhukam Mahfud Md dan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso terkait Kasus Irjen Ferdy Sambo. Lantas apa tugas dari MKD?

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Arteria Dahlan soal Bahasa Sunda, Pelapor: Gagal Paham

5 Februari 2022

Polisi Hentikan Kasus Arteria Dahlan soal Bahasa Sunda, Pelapor: Gagal Paham

Polisi meminta pihak-pihak yang dirugikan oleh Arteria Dahlan melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin: MKD Dapat Tanggalkan Hak Imunitas Anggota Parlemen

14 Desember 2021

Gus Muhaimin: MKD Dapat Tanggalkan Hak Imunitas Anggota Parlemen

Sebuah lembaga kontrol dalam institusi apapun termasuk politik, penting dimiliki untuk menghindari kekuasaan yang absolut pada seseorang atau institusi tertentu

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya