Begini Saran Presiden Jokowi untuk Blogger Indonesia

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 12 Desember 2015 20:45 WIB

Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyarankan kepada para blogger Indonesia untuk membuat karya tulis bertemakan optimisme. Menurut dia, dengan menulis tema optimisme, maka akan memberikan pengaruh yang kuat bagi masyarakat. "Tulisan-tulisan yang menyadarkan pentingya integritas, pentingnya kejujuran harus ditumbuhkan," kata Jokowi, saat menerima puluhan bolgger yang tergabung dalam kelompok Kompasiana, di Istana Negara, Sabtu, 12 Desember 2015.

"Menulis di blog sangatlah penting karena akan memberikan pengaruh terlebih lagi bagi blog yang memiliki gaya tulisan yang hebat," kata Jokowi. Ia mencontohkan misalnya, saat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat lantaran keadaan krisis global. Menurut dia pada saat itu tak hanya Indonesia saja yang pertumbuhan ekonominya melambat. Negara adidaya, seperti Rusia pun ikut melemah keadaan ekomomi negaranya.

"Tapi kita sendiri banyak yang menulis resesi, anjlok," kata dia. Jokowi emoh berbicara soal hal-hal yang mencerminkan pesimistis dan negatif. Dia mengatakan ingin membuat sebuah kendala menjadi tantangan yang harus bersama dirampungkan. "Bisa kita hadapi kalau bersatu."

Untuk membangun negara, kata dia, haruslah menumbuhkan trust atau kepercayaan untuk mendatangkan investor. Hal itu perlu dilakukan lantaran daya jual investor untuk datang ke Indonesia dibangun dengan dasar kepercayaan. "Presiden dibilang gila, presiden sarap, presiden koppig, saya tidak apa-apa. Tapi jangan menjelekkan negara kita sendiri, jangan menjelekkan pemerintah," kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga memberikan pandangan kepada para blogger tentang pengubahan sistem pemerintahan agar menjadi lebih baik. Meski mengubah tradisi yang lama tidak mudah lantaran sudah sangat mengakar, Jokowi tetap optimistis semuanya bisa dilakukan asal dengan cara yang konsisten.

Dia mencontohkan pada saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Di tahun ketiga periode pertama, dia sudah bisa mengubah sekitar 60 persen cara kerja, pola pikir, kebiasaan dan tradisi jelek yang sudag mengakar dalam birokrasi. Kemudian dia juga mengisahkan pada saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ada beberapa sistem, misalnya e-budgeting, yang pada tahun pertama gagal diterapkan. Namun setelah tahun berikutnya, sistem keuangan elektronik itu berhasil dilakukan.

"Sistem akan menjadikan orang terbiasa, terbiasa akan menjadikan orang sebuah kebiasaan dan menjadikan sebuah budaya, sebuah etos," ujar dia. Artinya, Jokowi menilai untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik adalah dengan cara mengubah sistem."

REZA ADITYA

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya