Warga berlatih Inline Skates diareal Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan, 10 Oktober 2015. Jelang ajang Asian Games 2018 Kemenpora ditunjuk menjadi pihak yang bertanggungjawab untuk merenovasi gelanggang olahraga GBK diantaranya Stadion Utama GBK, Stadion Madya, Stadion Renang dan Lapangan Panahan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan semua menterinya bekerja cepat dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Ia bahkan meminta rapat Asian Games digelar tiap pekan.
"Saya harapkan setelah ini maraton tiap minggu harus ada rapat-rapat. Mana yang belum beres segera diputuskan, mana yang belum rampung segera dirampungkan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai Asian Games 2018 di Kantor Presiden, Jumat, 11 Desember 2015.
Presiden juga memberi target, seluruh masalah mengenai lapangan harus selesai pada 2016. Lokasi-lokasi tempat penyelenggaraan Asian Games yang perlu dirombak total, ucap Jokowi, juga harus disiapkan dan direnovasi. "Soal kampung atletnya saya dengar masih ada sedikit masalah. Sekali lagi, ini adalah event internasional," ujarnya.
Dalam waktu yang tersisa, Jokowi meminta para menterinya memastikan kesiapan kota-kota penyelenggara, yakni Palembang dan Jakarta. Dalam menyiapkan Asian Games, Jokowi meminta perencanaan benar-benar matang. "Saya minta semuanya dalam kondisi matang, mempercepat pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang digunakan untuk bertanding," tuturnya.
Presiden juga ingin para menterinya memastikan sarana dan prasarana seperti bandara dan transportasi umum sudah siap pada waktunya. "Bila diperlukan payung dalam kaitan dengan dukungan kementerian/lembaga dan instansi dalam rangka penyelenggaraan Asian Games, segera diajukan konsepnya," katanya.