Jokowi Minta Penyelesaian Kasus HAM Dipercepat  

Reporter

Jumat, 11 Desember 2015 12:27 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan sambutannya dengan diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat oleh petugas (kiri) pada acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2015 di Istana Negara, Jakarta, 3 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajarannya, baik pada tingkat pusat maupun daerah, untuk mempercepat penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia pada masa lalu. Jokowi menyadari bahwa masih banyak kasus HAM yang belum terselesaikan.

"Saya harap seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, mempercepat permasalahan-permasalahan itu dengan baik," kata Jokowi saat memberikan pidato dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional di Istana Negara, Jumat, 11 Desember 2015. Kasus pelanggaran HAM yang dimaksud Jokowi, selain pelanggaran kasus pada masa lalu, juga termasuk konflik agraria, penghormatan atas hak masyarakat adat, jaminan pendidikan dan kesehatan, serta pemenuhan hak kaum terpinggirkan.

Presiden mengatakan, untuk menyelesaikan kasus HAM masa lalu, pemerintah harus memiliki keberanian melakukan rekonsiliasi atau terobosan melalui jalur yudisial dan non-yudisial. Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya perlindungan dalam kebebasan berekspresi. Menurut dia, kriminalisasi terhadap kebebasan berekspresi harus dilawan. "Tapi demokrasi juga ada aturannya. Jangan dipikir kita mengekang, aturan harus dilaksanakan," ujarnya.

Dalam penyelesaian kasus HAM, Presiden mengatakan, sinergi antara Komnas HAM dan lembaga penegak hukum juga harus ditingkatkan. Menurut dia, sinergi yang terjalin ini masih kurang. "Pemenuhan HAM bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah," tuturnya.

Siang ini, Jokowi menghadiri peringatan Hari HAM Internasional di Istana Negara. Acara dihadiri oleh kurang-lebih 300 peserta yang terdiri atas pegiat HAM, pemerintah daerah, dan warga masyarakat. Peringatan Hari HAM juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan; Jaksa Agung Prasetyo; dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

4 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

6 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

7 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

7 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

8 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya