Puluhan Bayi Mati di Papua Masih Misterius, Kemenkes Dikecam  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 10 Desember 2015 16:27 WIB

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Nihayatul Wafiroh, mengkritisi kinerja Menteri Kesehatan dalam mengatasi kematian misterius puluhan bayi di Papua. "Hingga saat ini, Kemenkes belum bisa memetakan penyebab kematian bayi yang telah terjadi di Dunga, Papua," kata Nihayatul dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 10 Desember 2015.

Menurut Nihayatul, kematian bayi itu sudah diberitakan sejak pertengahan tahun lalu, tapi tak ada perubahan yang berarti. Ia bahkan menyebutkan ada banyak versi jumlah kematian bayi. Ada yang menyebutkan sudah mencapai 71 kematian bayi.

Melihat tak ada pergerakan yang signifikan, Nihayatul menilai Kementerian kurang merespons bencana kematian itu. Ia pun kecewa karena Kementerian belum memiliki data pasti korban meski beralasan hal itu karena daerah tersebut sulit dijangkau. Namun, menurut Nihayatul, alasan itu mengada-ada. "Ini menunjukkan buruknya kinerja Kemenkes," ujarnya.

Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menuturkan Kementerian mendapat kenaikan anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara paling banyak, yaitu sebesar 5,05 persen yang senilai Rp 109 triliun. Dengan uang sebanyak itu, kata dia, bukan hal yang susah untuk menjangkau dan mengatasi persoalan kematian bayi di Dunga, Papua.

Ia memberikan tenggat satu pekan ke depan kepada Kementerian Kesehatan untuk memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak dan masyarakat di sana. "Ini masalah nyawa banyak orang, warga Indonesia yang harus segera dilindungi," ujar Nihayatul.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

20 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya