TEMPO.CO,Makassar -- Puluhan polisi yang bertugas melakukan pengamanan pilkada di kawasan Kecamatan Liukang Kalmas dan Kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, akhirnya tiba pada Sabtu pekan lalu setelah empat hari berlayar.
"Iya, alhamdullilah sudah tiba di pulau-pulau terluar. Mereka baru tiba 5 Desember malam setelah melalui perjalanan panjang," kata Ajun Komisaris Besar M Hidayat, kepala Polres Pangkep, saat dihubungi Tempo, kemarin.
Sejak Selasa pekan lalu,sebanyak empat kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Paotere Makassar. Tujuannya adalah puluhan pulau terluar di Pangkep. "Contohnya Pulau Gondong Bali dan Pulau Kapoposang Bali," ucapnya.
Hidayat mengatakan pihaknya berhasil menembus Pulau Sailus Besar, Pulau Poleanro, Pulau Satanger dan Pulau Kapoposan Bali di Kecamatan Liukang Tangayya pada Jumat sampai Sabtu malam pekan lalu.
Sebelum itu, pasukan pengamanan ini juga singgah menurunkan personel pengamanan dan logistik pilkada di Pulau Sabaru, Pulau Sabalana dan Pulau Sapuka. Mereka juga menyambangi Pulau Kalu-kalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas, pada Jumat sore. Pulau lainnya yang juga didatangi adalah Pulau Dewakan, Pulau Marasande, Pulau Doang-doangan dan Pulau Kanyorang.
Hidayat mengatakan semua personel sudah diarahkan untuk bersikap netral dan profesional. Dia juga meminta anak buah tanggap dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai potensi kecurangan maupun gangguan pilkada.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Pangkep, Marzuki Kadir, mengatakan pihaknya sekarang berkonsentrasi merampungkan penyaluran logistik di pulau terdekat dan di daratan hingga 7 Desember ini.
Sementara itu, sebanyak 600 Bantuan Kendali Operasional jajaran Polres Bone dan Polres Sinjai sudah tiba di Mapolres Soppeng, kemarin.
Kapolres Bone, AKBP Dodiek Aji Prasetyo, mengatakan pasukan ini dipusatkan di kawasan TPS dan menjaga daerah perbatasan untuk mensweeping orang yang masuk ke Soppeng selama masa tenang.
"Kalau ada kita temukan perusuh, kita tidak segan segan melakukan penembakan ditempat setelah upaya peringatan tiga tembakan tidak diindahkan," ujar AKBP Dodiek kepada Tempo kemarin.
TRI YARI KURNIAWAN | ANDI ILHAM