Imbas Lumajang, Harga Pasir Bengawan Solo Juga Ikut Naik

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 20:06 WIB

ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Bojonegoro - Harga material pasir asal Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, terpantau naik lebih dari 50 persen. Kenaikan terjadi setelah penambangan dengan cara sedot mekanik ditertibkan menyusul penertiban yang dilakukan di Lumajang terkait tragedi Salim Kancil.

Operasi penertiban terhadap sedot pasir mekanik dilakukan serentak di sejumlah titik di sepanjang aliran Bengawan Solo di dua daerah itu. Penertiban dilakukan aparat kepolisian bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamongpraja daerah setempat diantaranya dengan cara menyita mesin.

M. Anis, seorang penampung pasir Bengawan Solo di Bojonegoro, mengungkapkan bahwa harga pasir saat kemarau di Bengawan Solo biasanya Rp 125 ribu per meter kubik. Tapi kini Rp 175-200 ribu per meter kubik.

"Pasir khusus bahan cor bangunan bahkan bisa mencapai Rp 250 ribu per meter kubik dari sebelumnya Rp 200 ribu. Harganya naik cepat," kata dia, Jumat 4 Desember 2015.

Penyebabnya, kata dia, adalah stok yang tidak lagi melimpah karena penambang pasir hanya menggunakan cara manual. Mereka mengeruk pasir di dalam sungai dengan alat sederhana, yaitu pengki, cangkul yang kemudian dimasukkan ke perahu kayu ukuran rata-rata panjang 10 meter lebar 2 meter. "Cara manual seperti itu yang masih ditoleransi pemerintah," kata Anis.

Dia juga menuturkan kalau biasanya pasir Bengawan Solo dari Bojonegoro, Cepu, dan Tuban, dikirim ke sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di antaranya ke Rembang, Pati, Purwodadi, Kudus hingga Demak, Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Timur, di antaranya dikirim ke Bojonegoro bagian selatan—terutama diperbatasan Nganjuk dan Jombang.

"Untuk keluar kota, harga pasir bisa naik tiga kali lipat arena ongkos transportasi juga ketatnya izin untuk keluar masuk antar-kabupaten," kata Anis.

Sebelumnya Pemerintah Bojonegoro dan Kepolisian Resort setempat meningkatkan operasi pengetatan penambangan pasir dari Sungai Bengawan Solo. Pengetatan dilakukan terutama untuk penggunaan sedot pasir mekanik, yang dinilai merusak lingkungan.

Terutama adanya ancaman longsor di tanggul-tanggul sungai. ”Ya, kita perketat,” ujar Bupati Bojonegoro Suyoto, beberapa waktu lalu.

SUJATMIKO

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

16 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

6 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

7 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

13 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

15 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

32 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya