Jika MKD Berujung Voting, Ruhut: Setya Novanto Harus Mundur

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 12:21 WIB

Ruhut Sitompul. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berujar, apabila rapat internal Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat terkait dengan pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto tak kunjung mencapai kata mufakat dan berujung voting, anggota MKD dari Fraksi Partai Demokrat akan berpihak kepada yang benar.

"Saya sebagai koordinator juru bicara Partai Demokrat menyatakan, kami penyeimbang tapi berpihak kepada yang benar. Dalam kasus ini, Setya salah. Anggota MKD dari Demokrat enggak akan aneh-aneh," kata Ruhut saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2015.

Ruhut berujar, walaupun dia adalah anggota dewan yang pertama kali meminta Setya mundur, dia tidak melakukannya sebagai pendukung Presiden Jokowi ataupun Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Aku bicara dia mundur sebagai anggota DPR. Dia harus menjaga nama baik DPR. Saya malu melihat lembaga-lembaga negara lainnya bekerja dengan baik dan jauh dari ribut-ribut," kata Ruhut.

Menurut Ruhut, anggota DPR seharusnya hanya melaksanakan fungsi legislasi, fungsi budgeting, dan fungsi pengawasan saja. "Apa urusannya dia masuk ke masalah ini? Dia melakukan tugas eksekutif. Dia harus mundur," ujar Ruhut menegaskan.

Ruhut pun tidak mempermasalahkan adanya upaya-upaya penjegalan ataupun penghentian kasus pencatutan nama oleh Setya dari anggota-anggota MKD, terutama anggota baru dari Partai Golkar, yang kembali mempersoalkan legal standing Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor dan ingin menganulir keputusan sebelumnya. "Walaupun Golkar mengganti anggotanya di MKD, enggak urusan," tutur Ruhut.

Kemarin, MKD kembali menggelar rapat internal terkait dengan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto untuk memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Rapat yang berlangsung panas dan diwarnai dengan aksi gebrak meja itu pun terpaksa diskors hingga siang ini. Padahal, MKD seharusnya sudah membuat keputusan untuk menentukan pihak-pihak mana saja yang akan dipanggil dan kapan akan dilakukan pemanggilan.

Dalam rapat internal yang dilaksanakan oleh MKD kemarin, sejumlah anggota MKD mempermasalahkan keabsahan bukti yang dilaporkan Sudirman. Selain itu, legal standing Sudirman kembali dipersoalkan. Sudirman sebagai bagian dari pemerintah dibilang tak berhak melaporkan pelanggaran legislator. Anggapan yang dilontarkan oleh sejumlah anggota MKD dari Koalisi Merah Putih tersebut kemudian dimentahkan saksi ahli yang memberikan keterangan dalam rapat internal. MKD pun memuluskan legal standing Sudirman pada Selasa pekan lalu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:


Tiga Hal Ini Bikin Setya Novanto Sulit Ditolong!
Sidang Kasus Calo Freeport, Ada yang Gebrak Meja

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

26 Agustus 2022

Jokowi Temui Relawan Bravo 5 Binaan Luhut, Ruhut Sitompul: Soal Politik Ojo Kesusu, Bersabarlah

Dalam Rapimnas Bravo 5 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara ini, Jokowi disebut kembali menyampaikan pesan khasnya kepada para relawan.

Baca Selengkapnya

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

13 Mei 2022

Ruhut Unggah Meme Anies, Riza Patria: Hindari Perbedaan yang tidak Perlu

Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, mengunggah diduga foto editan Anies Baswedan memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

13 Mei 2022

Unggah Meme Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Didesak Minta Maaf

Ketua Umum Bamus Betawi tak terima karena Ruhut Sitompul menyeret masyarakat Betawi dalam cuitan foto Anies Baswedan mengenakan baju adat Papua.

Baca Selengkapnya

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

13 Mei 2022

Ruhut Sitompul Dipolisikan Unggah Meme Anies Baswedan, ini Asal Kata Meme

Ruhut Sitompul dipolisikan Panglima Kopatrev Petrodes Mega MS Keliduan karena mengunggah meme Anies Baswedan berpakaian adat Suku Dani, Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

13 Mei 2022

Top 3 Metro: Viral Gereja Dicatut buat Dana Hibah, Mendagri Cari Pengganti Anies

Seorang warganet mengunggah soal bantuan dari Pemprov DKI untuk gereja yang viral di media sosial. Banyak gereja belum terima uangnya.

Baca Selengkapnya

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

12 Mei 2022

Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi

Politikus Ruhut Sitompul dilaporkan ke polisi karena mengunggah foto editan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memakai baju adat Suku Dani Papua

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Ruhut Sitompul Pertanyakan Polisi Tak Hadirkan Nia Ramadhani di Konferensi Pers

9 Juli 2021

Ruhut Sitompul Pertanyakan Polisi Tak Hadirkan Nia Ramadhani di Konferensi Pers

Ruhut Sitompul mempertanyakan alasan polisi tidak menghadirkan Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, dan sopir mereka dalam konferensi di depan media, kemarin.

Baca Selengkapnya