Ini Komitmen Jokowi Tangani Masalah Lingkungan di COP21  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 30 November 2015 23:14 WIB

Presiden Indonesia, Jokow Widodo saat menghadiri Konferensi Internasional Peru UNFCCC COP21 di paris, Perancis. Dok/Istana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo, dalam pidaotonya di di forum Leader’s Event Conference Of The Parties (COP) ke-21 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperbaiki iklim. Sederet poin yang disampaikan Jokowi di pertemuan yang diadakan di Paris, Prancis pada Senin, 30 November 2015 waktu setempat itu membahas upaya Indonesia untuk menurunkan emisi, mengelola sumber energi dan menjaga basis kemaritiman.

“Indonesia berkomitmen menurunkan kadar emisi sebesar 29 persen di bawah kondisi 'Business as Usual' pada 2030 nanti, “ ujar Jokowi. Namun, 41 persen dari upaya itu, kata Jokowi dalam keterangan pers, membutuhkan bantuan pihak internasional.

Jokowi juga menyampaikan bahwa penurunan emisi bisa dilakukan dengan mengambil langkah tertentu. Di bidang energi, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dialihkan ke sektor produktif. Peningkatan penggunaan sumber energi pun akan diperbaharui hingga 23 persen dari konsumsi energi nasional tahun 2025.

Jokowi juga menyampaikan upaya Indonesia mengolah sampah menjadi energi, khususnya di bidang tata kelola hutan dan sektor lahan. “Hal itu bisa dilakukan melalui penerapan One Map Policy,” ujar Jokowi yang bermaksud menetapkan moratorium dan melakukan review untuk setiap izin pemanfaatan lahan gambut di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia berniat mengelola lahan dan hutan produksi lestari.

Untuk bidang maritim, Indonesia akan berfokus pada penindakan perikanan illegal dan perlindungan keanekaragaman hayati laut.

Di kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan harapannya agar hasil kesepakatan forum tersebut bisa mencerminkan keseimbangan dan keadilan, serta sesuai dengan prioritas dan kemampuan nasional. “Kesepakatan ini harusnya bisa mengikat dan bersifat jangka panjang, namun tidak menghambat pembangunan negara berkembang,” kata Jokowi.

Jokowi mengharapkan kontribusi lebih dari semua pihak terutama negara maju dalam aksi mengurangi resiko bencana dan melakukan adaptasi. Kontribusi tersebut dapat didukung dengan mobilisasi pendanaan sebesar US$ 100 miliar hingga tahun 2020. “Itupun perlu ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” kata Jokowi.

Sedangkan upaya adaptasi yang dimaksud Jokowi dapat dilakukan dengan transfer teknologi ramah lingkungan.

AGUSTINA WIDIARSI (PARIS) | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

53 menit lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya