Temui Wapres JK, Luhut Bantah Bahas Pencatutan Nama Jokowi  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 24 November 2015 17:20 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kiri), dan Ketua Panitia Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang juga Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan (kiri) saat meninjau gladi bersih persiapan Peringatan KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, 18 April 2015. Jusuf Kalla mengatakan persiapan pelaksanaan rangkaian acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta, sudah mencapai 98 persen. Sebanyak 28 kepala negara dipastikan hadir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan hasil pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Singapura. Namun ia mengaku tak membahas soal pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK.

"Hasil pertemuan dengan Deputi PM Singapura tentang Flight Informatin Region, kedua soal ratifikasi perjanjian pertahanan dan ekstradisi dengan Singapura soal asap," ujar Luhut di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 24 November 2015.

Ia membantah dirinya dan Kalla bersitegang akibat kasus pencatutan nama. "Enggak ada, kami ketawa-ketawa saja tadi," kata Luhut. Mantan Kepala Staf Presiden ini menyerahkan segala urusan Setya Novanto pada proses di Mahkamah Kehormatan Dewan. "Saya tak mau ikut campur," ujarnya.

Mobil Lexus Hitam RI 16 datang ke kantor Wapres dari Istana Kepresidenan sekitar pukul 15.30. Adapun letak Istana dan kantor Wapres bersebelahan. Pertemuan Luhut dan Kalla berlangsung sekitar satu jam.

Namun, tak seperti tamu lainnya, Luhut menemui Kalla lewat pintu belakang. Ia membantah bermaksud menemui Kalla diam-diam. "Karena saya dari Istana, ini saya sudah terlambat karena tertahan Presiden. Kalian curiga saja," ujar Luhut.

Menurut agenda resmi Sekretariat Wakil Presiden, tak ada agenda Kalla menemui Luhut. Kalla hanya diagendakan menerima Pengurus Pusat Muhammadiyah, memimpin rapat terbatas soal gambut, menerima Liga Parlemen Jepang, menerima President Director PT Posco Indonesia Inti, dan menerima Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit.

Sebelumnya, dalam transkrip yang beredar, SN dan R menyebut nama Luhut memiliki peran untuk meloloskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Dalam transkrip itu juga disebut adanya nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan meloloskan perpanjangan kontrak Freeport dengan kompensasi pembagian saham 20 persen.

Akibat adanya lobi-lobi liar itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Politikus Partai Golkar inilah yang konon kabarnya menjanjikan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Luhut sempat menuduh Sudirman tak melapor kepada Jokowi ketika melaporkan Novanto.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

22 November 2019

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bakal segera memiliki omnibus law.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

20 November 2019

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jepang tertarik untuk berinvestasi dan terlibat pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya