Kwitansi pemberian uang dari alumni HMI untuk panitia Kongres HMI di Pekanbaru untuk menutup tunggakan uang makan rombongan 21 bus kader HMI yang belum dibayar. TEMPO/Andi Ilham
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Kongres ke-29 organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengatakan kekurangan uang makan oleh rombongan anggota HMI di sebuah restoran sebesar Rp 12 juta, telah dibayarkan alumnus. "Sudah dibayarkan KAHMI (Korps Alumni HMI)," kata Dhihram Tenrisau, bagian hubungan media Kongres HMI, lewat telepon, Senin, 23 November 2015.
Ribuan rombongan HMI yang terdiri dari 21 bus mampir di Rumah Makan Umega di Desa Kota Lama, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Sabtu siang, 21 November 2015. Mereka mampir sebelum mengikuti Kongres di Pekanbaru.
Biaya makan mereka berjumlah Rp 13,2 juta. Namun, setelah makan, koordinator rombongan hanya membayar Rp 1,2 juta. Masih kurang Rp 12 juta. Menurut pemilik rumah makan, koordinator rombongan sempat mencak-mencak dan mengklaim harga makanannya terlalu mahal.
Pemilik rumah makan lantas melaporkan mereka ke Kepolisian Resor Indragiri Hulu. Namun, karena bus sudah jauh, maka Polres Indragiri Hulu berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, untuk memproses laporan ini.
Dhihram mengatakan rombongan HMI itu sulit diketahui asalnya karena sudah bergabung sejak di Jakarta dan berangkat bersama-sama ke Pekanbaru. "Atas kejadian ini, panitia dan Ketua Umum Pengurus Besar HMI akan berusaha untuk membenahi supaya peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Dhihram.