Pencairan Dana Desa Sering Terhambat saat

Reporter

Sabtu, 21 November 2015 23:50 WIB

Sejumlah bocah berkumpul usai usai menerima bantuan dari relawan Bakti untuk Negeri di desa tertinggal Cibuntu, Kecamatan Kelapa Nunggal, Bogor, Jawa Barat, 17 Mei 2015. Menurut Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), sebanyak 18.126 desa di Indonesia saat ini masih tertinggal. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Pengembangan Daerah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT) Suprayoga Hadi mengatakan bahwa pencairan dana desa sejumlah Rp 20,7 triliun ke lebih dari 74 ribu desa di Indonesia tahun 2015 sudah mencapai 80 persen. Namun, lamanya penyaluran dana tersebut hingga terbagi dalam 3 tahapan disebabkan oleh birokrasi daerah yang lamban.

“Biasanya yang menjadi masalah daerah adalah pelaporan yang tak lancar, atau sistem verifikasi di tingkat kabupaten yang yang lama.” ujar Suprayoga dalam diskusi ‘Teras Kita’ di gedung Magister Manajemen UGM, Jakarta pada Sabtu, 21 November 2015.

Suprayoga menyebutkan bahwa dana desa belum bisa dicairkan langsung dari pusat ke desa. “Mekanismenya sudah diatur, dana tersebut tak boleh terjun bebas.”

Dana tersebut belum bisa tersalur sepenuhnya pada April lalu karena harus melalui Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Perhitungan tak hanya diperoleh dari Kementerian Keuangan saja, tapi juga dari fasilitator lokal yang sudah disebar Kementerian PDT di tingkat kabupaten untuk mendeteksi berapa jumlah desa yang sudah menerima dana tersebut.

Tahun 2015, sudah ada Rp 16 triliun yang tersalur dalam tiga tahapan. Di tahap I pada April 2015, dana itu tersalur pada sekitar 65 ribu desa. Di tahap II pada Agustus 2015, ada 31 ribu desa yang menerima, dan di tahap III pada akhir Oktober 2015 lalu, sudah ada 64 desa. Sisa 20 persen dana yang ada diharapkan bisa tersalur semua di akhir 2015.

Diskusi bertajuk ‘Dana Desa: Mesin Ekonomi yang Tersandera Birokrasi dan Politik’ yang diadakan oleh Magister Manajemen Universitas Gajah Mada Jakarta itu mengundang sejumlah pembicara yang membahas kontroversi aliran dana desa di Indonesia yang sering dipermasalahkan karena sistem penyalurannya yang lamban dan kurang transparan.

Selain Suprayoga, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati pun hadir dengan sudut pandang berbeda.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

58 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya