TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim audit HAM Papua. Audit HAM Papua diadakan setelah memperhatikan perkembangan situasi HAM di Papua.
"Eskalasi kekerasan terus meningkat dan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua sudah berlangsung lama dan semakin meluas," kata Natalius Pigai, sebagai ketua tim audit HAM Papua, kepada Tempo, Rabu, 18 November 2015.
Tim audit HAM Papua, Natalius melanjutkan, digagas pada akhir 2014. Kemudian rapat paripurna Komnas menyetujui pembentukan tim audit HAM Papua. Surat keputusan pembentukan tim audit HAM Papua dikeluarkan pada Oktober 2015.
Menurut Natalius, tim audit Komnas HAM akan mengaudit situasi HAM Papua sejak Papua diintegrasikan ke Indonesia pada 1960-an hingga 2015.
Pada awal Papua berintegrasi ke Indonesia, ujar Natalius, kelompok yang tidak mendukung integrasi Papua ke Indonesia melakukan pemberontakan. Lalu pemerintah Indonesia membuat dua kebijakan, yakni kebijakan pembangunan dan pembangunan pertahanan.
Sejak rezim Orde Baru, menurut Natalius, pemerintah mengedepankan pendekatan militer di Papua. Setelah itu, terjadi berbagai praktek pelanggaran HAM di Papua hingga saat ini.
"Setiap hari, ada yang meninggal di Papua karena tindakan militeristik. Persoalan HAM jadi perhatian dunia. Pelanggaran HAM tidak pernah tuntas di Papua," ucapnya.
Komnas HAM, kata Natalius, akan mengaudit kebijakan sipil dan politik serta ekonomi, sosial, budaya untuk diukur dampaknya.
Untuk itu, tim audit HAM Papua sudah mengagendakan pertemuan-pertemuan dengan pihak-pihak yang dinilai penting untuk dimintai keterangan terkait dengan kebijakan yang dilakukan di Papua dan dampak penerapan kebijakan itu.
Pada Rabu, 18 November 2015, tim audit mengundang sejumlah pejabat, antara lain dari Kementerian Pertahanan; Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Dalam Negeri, Markas Besar TNI, Markas Besar Polri, dan Kementerian Sosial.
Tim juga mengundang tokoh-tokoh nasional dan tokoh Papua mengenai tambang rakyat untuk mendengarkan pendapat mereka.
Menurut Natalius, pelaksanaan audit HAM Papua akan berakhir pada 2016 dengan keluarnya rekomendasi untuk pemerintah. "Rekomendasi itu bisa berupa demiliterisasi di Papua atau percepatan pembangunan," ujarnya.
MARIA RITA
Berita terkait
Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai
3 hari lalu
Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?
Baca SelengkapnyaAksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali
4 hari lalu
PT BTIIG adalah perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali dengan membangun kawasan industri bernama Huabao Industrial Park.
Baca SelengkapnyaBarat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?
13 hari lalu
Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.
Baca SelengkapnyaPegiat Berharap Prabowo Tak Gunakan Mekanisme Non-Yudisial untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat
13 hari lalu
Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat secara non-yudisial lahir saat era pemerintahan presiden ke-7 Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekitar 50 Menit Pidato Prabowo Tak Bahas Lingkungan dan HAM
14 hari lalu
Prabowo merinci sejumlah masalah yang jadi tujuannya di masa depan melalui pidato perdananya persoalan lingkungan hingga HAM malah luput.
Baca SelengkapnyaAS Selidiki Pelanggaran HAM Militer Israel terhadap Tahanan Palestina
14 hari lalu
Deplu AS menyelidiki unit militer Israel atas tuduhan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di sebuah pusat penahanan Israel.
Baca SelengkapnyaRamai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
14 hari lalu
Yusril menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat. Pernyataan Yusril ini mendapatkan respons dari sejumlah kalangan.
Baca SelengkapnyaSoroti Pidato Prabowo Subianto, Amnesty Internasional Indonesia Ingatkan Soal Pelanggaran HAM
16 hari lalu
Prabowo Subianto tak menyinggung soal pelanggaran HAM berat masa lalu dalam pidato perdananya sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga Akhir Menanti Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Munir
17 hari lalu
Pada 2016, Jokowi sebagai presiden memberikan janji besar untuk menuntaskan kasus pembunuhan Munir
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Tegakkan HAM
18 hari lalu
Amnesty International Indonesia mendesak pemerintahan Prabowo Subianto untuk menegakkan hak asasi manusia.
Baca Selengkapnya