Satu Tahun Jaksa Agung, Kontras: Jokowi Harus Ganti Prasetyo

Reporter

Rabu, 18 November 2015 17:42 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo dalam rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pemantauan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Feri Kusuma mengatakan bahwa satu tahun Jaksa Agung HM Prasetyo dinilai gagal menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. "Selama satu tahun tidak ada langkah progresif untuk tangani penegakan HAM di masa orba," kata Feri di Kantor LBH Jakarta, 18 November 2015.

Menurutnya, tugas seorang jaksa agung sangat jelas untuk melakukan penyidikan dan penanganan kasus HAM berat. Feri mempertanyakan langkah rekonsiliasi yabg diajukan Prasetyo. "Ini proses di luar pengadilan. Gagasan ini tidak memenuhi prinsip penanganan kasus HAM berat. Tidak ada pengungkapan kebenaran," katanya.

Feri juga mengatakan bahwa tugas kejagung melanjutkan hasil penyelidikan Komnas HAM pada 2012. "Sudah ada berkas, tapi HM Prasteyo tidak pernah menyentuh berkas itu," kata dia. Indikasinya, kata Feri, jaksa agung lebih memajukan proses rekonsiliasi, seharusnya mencari bukti-bukti yang ada dalam dokumen itu.

Namun demikian, Feri mengingatkan komitmen Presiden Joko Widodo yang berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat secara berkeadilan. "Ini terhambat karena orang yang tidak tepat pada posisi ini," katanya.

"Ketika presiden punya komotmen itu, jaksa agung harusnya dipilih dari yang tidak memiliki afiliasi politik. Satu tahun tidak ada progres sama sekali. Jokowi harus ganti jaksa agung," kata Feri.

Feri mengatakan bahwa banyak pihak yang menolak penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu. "Bebannya ada pada produk-produk orba. Kalau dibiarkan terus ruang demokrasi makin sempit dan tidak bisa menciptakan supremasi hukum," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya