Ratusan Desa di Subang Antre Pencairan Dana Tahap II

Reporter

Rabu, 18 November 2015 17:02 WIB

Aspal yang retak akibat jembatan patah di Desa Nglongsor, Kec. Tugu, Trenggalek, Jawa Timur, 13 Maret 2015. Kerusakan pada infrastruktur ini akibat amblesnya pilar sedalam 1,5 meter dari permukaan air sungai. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Subang - Sebanyak 211 dari 245 desa di Subang, Jawa Barat, ramai-ramai mengantri pencairan dana desa tahap kedua yang totalnya mencapai Rp 34 miliar. "Dari 211 yang antre itu, sebagian besar sudah bisa mencairkan dana desa," kata Kepala Seksi Pemerintah Desa Pemkab Subang, Dadan Dwiana, Rabu, 18 Nopember 2015.

Setiap desa akan menerima dana sekitar Rp 115 juta - Rp 130 juta. Menurut Dadan, dana bisa cepat dicairkan bila setiap desa telah menyiapkan laporan pertanggungjawaban pengunaan dana tahap satu yang sudah dicairkan beberapa bulan lalu. "Jika persyaratan itu sudah lolos verifikasi di bagian pemerintah desa, maka langsung bisa mencairkannya di kas daerah," kata Dadan.

Proses pencairan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) memakan waktu empat hingga satu pekan. Dadan mengatakan desa-desa yang belum melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap satu karena tak paham sistem pelaporannya, akan diasistensi. "Biar tidak terlambat dan ketinggalan oleh yang lainnya."

Dadan mengaku optimistis jika proses pengajuan dan pertanggungjawaban penggunaan dana desa pada tahun anggaran 2016 akan bisa lebih baik dan berlangsung lebih cepat. "Sebab, para kepala desa, kini, sebagian besar sudah melek semua aturannnya," katanya.

Kepala DPPKAD Kabupaten Subang, Ahmad Sobari, mengatakan, pada tahun anggaran 2015, daerahnya memperoleh transfer jatah dana desa dari pusat sebesar Rp 72,7 miliar. Dari total sebesar itu, dana yang digelontorkan pada tahap pertama sebesar Rp 38 miliar sudah tuntas seluruhnya.

Ia mengharapkan, pada transfer kedua sebesar Rp 34 miliar, pencairannya bisa berlangsung lebih cepat. Sehingga pada catatan akhir tahun APBD 2015, angka penyerapannya sudah mencapai 100 persen. "Catatan penyerapan dana desa hingga medio pertengahan Nopember 2015, mungkin sudah mencapai 85 persenan," ujarnya.

Kepala Desa Manyingsal, Solihin, mengaku sudah menerima kucuran dana desa sebesar Rp 286 juta dalam dua tahap pencairan. "Pencairan pertama 40 persen yang kedua 60 persen," katanya.

Dana sebesar itu, kata Solihin, dipergunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan pedesaan penunjang pertanian. Selain itu digunakan pula untuk merehabilitasi infrastruktur pendidikan serta dana operasional desa.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

30 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

21 Januari 2024

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

Jika terpilih, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan menaikkan dana desa untuk menekan laju urbanisasi.

Baca Selengkapnya